TNI Angkatan Darat mengusulkan efisiensi organisasi terhadap 121 jabatan yang dijabat perwira tinggi (pati). Dari 121 jabatan itu, ada yang mengalami penurunan kepangkatan dan penghapusan jabatan.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mencontohkan jabatan yang selama ini diisi oleh pati bintang tiga, diturunkan untuk diisi perwira tinggi bintang dua.
"Terkait dengan efisiensi organisasi ini pimpinan TNI Angkatan Darat berpikir bahwa ada beberapa jabatan yang selama ini dipegang pati bintang 3 diturunkan menjadi pati bintang 2, termasuk juga pati bintang 2 mungkin nanti ada yang turun jadi bintang 1," kata Hamim kepada wartawan, Kamis (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk penghapusan, Hamim mencontohkan jabatan wakil asisten Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
"Jabatan bintang 1 yang selama ini seperti misalkan Wakil Asisten yang selama ini ada tiga, akan dikurangi jadi satu saja. Dan beberapa jabatan yang lain yang sekarang pati bintang satu nanti mungkin akan jadi kolonel lagi," kata Hamim.
Ia menjelaskan penurunan kepangkatan itu tidak langsung dilakukan terhadap para pejabat yang saat ini menjabat. Namun menunggu yang bersangkutan selesai menjabat.
"Contoh Kepala RSPAD sekarang bintang 3, terus apakah nanti pangkatnya diturunkan jadi bintang 2? Tidak begitu. Artinya dibiarkan ini sampai beliau selesai, kemudian untuk pejabat barunya nanti kalau memang ini disetujui maka pejabat berikutnya bintang 2," katanya.
Usulan TNI AD tersebut, kata Hamim, masih dalam proses mengingat rencana efisiensi organisasi itu bukan sesuatu yang sederhana.
"Kami kan nanti mengusulkan ke Mabes TNI, Mabes TNI nanti menindaklanjuti ke Kemhan, Kemudian nanti tentu ada pertimbangan di Kementerian Keuangan, Kementerian Pan-RB, tentu nanti masih akan digodok pemerintah. Jadi ini pasti proses yang akan memerlukan waktu untuk merealisasikannya," kata Hamim.
(yoa/isn)