Bripda HS Ngaku Jadi Korban Perampokan Usai Habisi Nyawa Sopir Taksi

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2023 16:55 WIB
Pelarian Bripda HS berlangsung singkat usai membunuh sopir taksi online di Depok. Dia sempat membohongi pedagang nasi dan pamannya sebelum tertangkap.
Bripda Haris Sitanggang (HS) berpakaian oranye. (CNN Indonesia/Patricia Diah).
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Densus 88, Bripda Haris Sitanggang (HS) mengaku menjadi korban perampokan kepada seorang penjual sebuah warung nasi di Terminal Kampung Rambutan.

Ini terjadi usai HS menghabisi nyawa korban, seorang sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu di Perumahan Bukit Cengkeh, Depok, Januari silam.

HS diketahui kabur dari perumahan itu dan sempat mampir ke sebuah masjid untuk membersihkan noda darah korban yang ada di badannya. Kemudian, dia pergi menggunakan angkot ke Terminal Kampung Rambutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba di terminal, HS langsung masuk ke sebuah warung nasi dan berbincang dengan seorang perempuan penjaga warung tersebut.

"Tersangka bercerita kepada ibu penjaga warung seolah-olah tersangka habis dirampok," kata penyidik saat rekonstruksi di Polda Metro Jaya, Kamis (15/2).

Setelahnya, ibu penjual nasi itu memberikan satu buah kaos kepada HS. Tak hanya itu, HS juga diberikan uang sebesar Rp20.000

"Diberikan yang sebesar Rp20.000 yang mana uang tersebut tersangka gunakan untuk ongkos angkutan ke Bekasi Timur," ucap penyidik.

HS kemudian beberapa kali menumpang mobil pickup dan akhirnya tiba di Puri Persada Cibarusah. Di sana, paman HS menanyakan soal keberadaan sepeda motornya.

HS menjawab jika sepeda motor itu ada di Terminal Kampung Rambutan. Tak puas dengan jawaban HS, sang paman memintanya untuk berbicara jujur.

"Tersangka bercerita habis merampok mobil dan orangnya ditusuk," ujar penyidik.

Masih di hari yang sama, 23 Januari, tepatnya sekitar pukul 16.30 WIB, HS akhirnya ditangkap oleh anggota Densus 88 dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

HS berhasil ditangkap berkat temuan kartu tanda anggota (KTA) di lokasi pembunuhan. Diketahui, usai menusuk korban, barang-barang milik HS masih ada di dalam mobil dan tak bisa diambil, sebab semua pintu terkunci.

Sebelumnya, sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu ditemukan tewas di sekitar Perumahan Bukit Cengkeh, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (23/1).

Saat ini, HS telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dalam kasus ini, HS dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengungkapkan aksi pembunuhan itu dilakukan HS setelah keluar dari penempatan khusus (patsus). Sanksi ini diperoleh HS karena dinyatakan bersalah dalam sidang disiplin pada 5 Desember 2022 lalu.

Berdasarkan catatan Densus 88, HS diketahui pernah menipu temannya yang merupakan anggota Polri serta ke masyarakat. HS juga sempat meminjam sejumlah uang kepada teman-temannya hingga bermain judi online.

Sementara itu, dari hasil penyelidikan, motif HS nekat menghabisi nyawa sopir taksi online itu karena ingin menguasai harta korban. Terungkap pula, HS memiliki utang hingga Rp900 juta.

Dalam proses rekonstruksi terungkap HS menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk menggunakan sebilah pisau.

Sebelum menghabisi nyawa korban, HS lebih dulu menodongkan pisau itu ke arah korban sambil berkata 'saya anggota'. Melihat hal itu korban pun memberikan perlawanan.

Setelahnya, HS menusuk korban menggunakan pisau yang telah disiapkannya. HS mengaku tak tahu menusuk korban di bagian mana saja. Ia hanya mengingat tusukan terakhir mengenai kepala korban.

(dis/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER