Gus Yahya: Warga NU Tidak Haram Coblos PAN

CNN Indonesia
Minggu, 19 Feb 2023 06:20 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan warga NU tidak haram mencoblos PAN.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan warga NU tidak haram mencoblos PAN. (CNN Indonesia/Farid Rahman)
Surabaya, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan warga NU boleh saja memilih atau mencoblos Partai Amanat Nasional (PAN).

Gus Yahya juga menyebut hukum memilih PAN tidak haram bagi Nahdliyin. Meskipun, kata dia, partai ini didirikan dari basis Muhammadiyah.

"Saya sebagai Ketua Umum PBNU harus katakan warga NU tidak haram mencoblos PAN," kata Gus Yahya saat menghadiri acara Simposium Satu Abad NU yang digelar PAN di Hotel Sheraton, Surabaya, Sabtu (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kata Gus Yahya, pernyataan ini bukan berarti dirinya mengampanyekan PAN. Sebab, dirinya bukan merupakan kader atau simpatisan PAN.

"Kita semua tahu PAN ini didirikan dengan berbasis Muhammadiyah," katanya.

Gus Yahya mengaku hanya senang, lantaran PAN mampu betransformasi menjadi partai yang rasional.

"Saya ucapkan selamat kepada PAN karena berhasil dengan nyata mentransformasikan diri menjadi partai yang lebih rasional," ucapnya.

Hal itu juga ditunjukkan dengan dinyanyikannya lagu Syubbanul Wathon atau Yaa Lal Wathon di awal acara yang digelar PAN hari ini.

"Tapi, sekarang kita tahu semuanya terbuka. Enggak mungkin Muhammadiyah bernyanyi Ya Lal Wathon," ujarnya.

Lagu Yaa Lal Wathon sempat diputar dan dinyanyikan di awal acara PAN itu. Lagu tersebut merupakan karya salah satu ulama pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yakni KH Abdul Wahab Hasbullah. Lagu ini juga kerap dikumandangkan di tiap acara NU.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Yahya pun berseloroh PAN akan tetap menjadi Partai Amanat Nasional dan tidak akan berubah menjadi 'Partai Akan NU'.

"Walaupun ya tetap saja lah PAN itu tetap menjadi Partai Amanat Nasional, dan tidak harus berubah menjadi Partai Akan NU," seloroh Gus Yahya, disambut tawa audiens yang hadir.

Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya menggelar simposium satu abad NU untuk turut merayakan lahirnya organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

Zulhas pun senang dengan pernyataan Gus Yahya yang menyebut warga NU tidak diharamkan untuk memilih PAN.

"Mudah-mudahan acara ini membawa manfaat bahwa PAN dapat untung ya itu alhamdulillah. Yang paling penting sudah ada fatwa tadi dari Ketua Umum PBNU bahwa pilih PAN tidak haram [bagi warga NU]," kata Zulhas.



Acara simposium satu abad NU yang digelar PAN ini dilaksanakan agar warga Muhammadiyah dan warga NU bisa duduk bersama merumuskan masa depan bangsa.

Harmonisasi kedua Ormas Islam terbesar di Indonesia ini, menurut Zulhas, sangat penting. Apalagi Indonesia menargetkan bisa menjadi negara maju pada 2045.

"Kita sudah 24 tahun demokrasi. Kita mau ke mana? Apa mau terus ribut soal cebong kampret? Kunut gak kunut? Saya kira enggak produktif. Padahal 2045 kita mau jadi negara maju," ujarnya.

Zulhas menjelaskan Muhammadiyah dan NU juga merupakaan adalah bapak kandung republik. Kemerdekaan yang diraih Indonesia, kata dia, merupakan buah karya para alim ulama dan kiai yang bertaruh dalam persiapan hingga merebut kemerdekaan.

"Karyanya itu yang yang kita capai hari ini. Oleh karena itu kalau kita lupa atau lalai terhadap NU dan Muhammadiyah, maka kualat. Setelah kita merdeka, terkenal Mbah Hasyim dengan Resolisi Jihad. Kemudian ada Panglima Sudirman yang merupakan tokoh Muhammadiyah," pungkasnya.

(frd/pra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER