Fakta-fakta Dosen UII Hilang Usai Kegiatan Kampus di Norwegia

CNN Indonesia
Minggu, 19 Feb 2023 15:15 WIB
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Raf'ie Pratama dilaporkan hilang usai mengikuti rangkaian aktivitas akademik di Norwegia Department of Informatics UII
Jakarta, CNN Indonesia --

Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Raf'ie Pratama dilaporkan hilang usai mengikuti rangkaian aktivitas akademik global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.

Pihak keluarga telah melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian. Sementara UII terus berupaya menghubungi berbagai pihak untuk menelusuri jejak Ahmad.

Berikut Fakta-fakta Dosen UII Yogyakarta yang dilaporkan hilang saat di Norwegia

Tim di Norwegia bersama Rektor UII

Rektor UII Fathul Wahid mengatakan ada empat orang yang berangkat ke Norwegia, termasuk dirinya. Tim mengunjungi USN dalam agenda mempererat kerja sama kedua universitas, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.

Sepekan beraktivitas di USN sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui Bandara Oslo.

Fathul mengaku terakhir berjumpa dengan Ahmad di Norwegia pada 11 Februari 2023 malam. Sementara anggota tim lain terakhir bertemu pada 12 Februari 2023.

Pulang via Turki

Rute perjalanan pulang adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Seluruh anggota tim pulang lewat Turki, namun berbeda penerbangan.

"AMRP (Ahmad) tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya," kata Fathul.

Pesan terakhir ke istri

Ahmad disebut mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang atau beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul. Pesan itu berbunyi 'menunggu boarding'.

"Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satu pun yang direspons oleh AMRP," kata Fathul.

Berdasarkan informasi lisan yang diberikan Ahmad dan dikuatkan dengan pesan WhatsApp kepada sang istri, Ahmad bakal mendarat di Jakarta pada 16 Februari pukul 18.00 WIB.

Adik Ahmad yang menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati keberadaan kakaknya. Usai mengonfirmasi ke pihak Angkasa Pura, nama Ahmad tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.

Jejak digital di Istanbul

Fathul mengatakan upaya menelurusi keberadaan Ahmad terus dilakukan Tim Pusat Krisis UII. Salah satunya lewat penggalian jejak digital.

"Penggalian jejak digital memastikan bahwa AMRP (Ahmad) sudah meninggalkan Oslo, Norwegia, dan sudah berada di Istanbul, Turki," kata Fathul.

Fathul melanjutkan selain rekaman aktivitas sign out Google Drive pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, tim UII juga menemukan jejak digital lainnya.

Menurut penjelasan Fathul, Ahmad sempat terhubung ke internet melalui koneksi Virtual Private Network edu VPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul pada 12 Februari 2023 antara pukul 19.00 hingga 23.00 waktu setempat.

Selain itu, informasi yang diperoleh UII dari KBRI Oslo menegaskan temuan jejak digital ini. Pihak kepolisian di Oslo memastikan bahwa catatan pihak imigrasi di bandara Oslo menunjukkan bahwa Ahmad sudah tidak berada di wilayah Schengen pada 12 Februari 2023.

"Kami belum dapat memastikan apakah AMRP sudah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh. Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airlines akan mengungkap dengan lebih jelas," kata Fathul.

Yellow notice

Tim Pusat Krisis UII mengirimkan surat kepada Sekretariat National Central Bureau (NCB)-Interpol Indonesia guna menerbitkan Yellow Notice pencarian orang hilang untuk Ahmad.

Selain itu, tim turut mengajukan permohonan perlindungan Ahmad melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI.

"Kami juga mengajukan permohonan perlindungan AMRP (Ahmad) melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang," kata Fathul.

Polri turun tangan

Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Mabes Polri disebut ikut menyelidiki peristiwa tersebut.

"Sejauh ini Hubinter belum mendapatkan informasi tersebut. Hubinter akan trace dahulu," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Sabtu (18/2).

(yoa/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK