KJRI Istanbul Ungkap Perkembangan Kasus Hilang Dosen UII

CNN Indonesia
Minggu, 19 Feb 2023 18:40 WIB
KJRI Turki sudah menyebakan informasi kehilangan dosen UII ke grup WNI berada di Turki. Rekaman CCTV juga digali untuk melacak posisi dosen tersebut.
KJRI Turki sudah menyebakan informasi kehilangan dosen UII ke grup WNI berada di Turki. Rekaman CCTV juga digali untuk melacak posisi dosen tersebut. (Department of Informatics UII)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, Turki, sudah menyebarluaskan informasi kehilangan Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Raf'ie Pratama ke grup warga Indonesia yang berada di Turki.

Selain itu, KJRI Istanbul terus bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk mencari keberadaan Ahmad. Rekaman CCTV juga sedang digali untuk melacak posisi dosen UII Yogyakarta tersebut.

"Sudah ada beberapa informasi awal yang dikumpulkan KBRI Oslo dan KJRI Istanbul dari otoritas setempat serta sudah diteruskan ke pihak-pihak terkait di tanah air," kata salah satu koordinator di bagian Perlindungan WNİ KJRI İstanbul, Meidy Rahma Dhana kepada CNNIndonesia.com, Minggu (19/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lain sisi, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menegaskan Kemenlu dan perwakilan RI di tempat-tempat terkait telah bergerak mencari informasi ke berbagai otoritas setempat.

Judha menegaskan semua perkembangan informasi yang didapat telah disampaikan Kemenlu melalui Rektor UII Fathul Wahid dan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir, untuk kemudian disampaikan ke keluarga dosen UII Yogyakarta tersebut.

"Untuk menghormati privasi dan atas permintaan keluarga, informasi hanya disampaikan kepada pihak keluarga melalui Rektor UII. Kemenlu dan perwakilan RI siap memberikan bantuan lebih lanjut jika diperlukan pihak keluarga dan UII," jelas Judha dalam keterangan resminya hari ini (19/2).

Ahmad dilaporkan hilang usai mengikuti rangkaian aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.

Rektor UII Fathul Wahid mengatakan mulanya tim UII terdiri dari empat orang termasuk dirinya dan Ahmad mengunjungi USN dalam agenda mempererat kerja sama kedua universitas, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.

Sepekan beraktivitas di USN sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui Bandara Oslo. Fathul mengaku terakhir berjumpa dengan Ahmad di Norwegia pada 11 Februari 2023 malam.

Sementara itu, anggota tim lain terakhir bertemu pada tanggal 12 Februari 2023. Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Seluruh anggota tim pulang lewat Turki, namun berbeda penerbangan.

Ahmad mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang atau beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul. Pesan itu berbunyi 'menunggu boarding'.

Berdasarkan informasi lisan yang diberikan Ahmad dan dikuatkan dengan pesan WhatsApp kepada sang istri, Ahmad bakal mendarat di Jakarta pada 16 Februari pukul 18.00 WIB.

Namun, adik Ahmad yang menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati keberadaan kakaknya. Usai mengonfirmasi ke pihak Angkasa Pura, didapati nama Ahmad tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.

Fathul mengklaim UII telah berupaya menghubungi berbagai pihak untuk menelusuri jejak Ahmad. Kampus juga sudah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan.

UII juga sudah mengontak Turkish Airline di Oslo guna memastikan bahwa Ahmad telah naik pesawat. Keluarga Ahmad sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi.

(skt/pta)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER