Polisi Sebut Korban Ledakan Blitar Kerap Buat Petasan Kala Ramadan

CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2023 12:28 WIB
Polisi menyebut salah satu anggota keluarga korban ledakan di Blitar, Jawa Timur, punya kebiasaan membuat petasan setiap Ramadan.
Polisi melakukan olah TKP di pusat ledakan diduga bubuk mesiu bahan baku petasan di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Senin (20/2/2023). (ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI)
Surabaya, CNN Indonesia --

Salah satu keluarga korban ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur disebut punya kebiasaan membuat petasan setiap Ramadan.

Kasi Humas Polres Blitar Iptu Rochan mengatakan keluarga korban yang dimaksud adalah Darman (65) dan anak-anaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keterangan dari RT setempat, bahwasanya anak korban punya kebiasaan jelang bulan Ramadan buat petasan seperti pada bulan Ramadan tahun lalu," kata Rochan, Senin (20/2).

Di lokasi kejadian, kata Rochan, masih tercium aroma bahan peledak. Tapi, kata dia, untuk mengetahui penyebab pasti ledakan itu, Tim Labfor telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi.

"Untuk penyebab kejadian masih menunggu Tim Labfor dan Tim Jihandak, sedangkan TKP dalam posisi status quo dan tercium bau seperti belerang," katanya.

Darman sendiri ditemukan tewas dalam kejadian itu. Kondisi tubuhnya masih utuh. Namun petugas di lokasi menemukan beberapa potongan tubuh manusia.

Setelah diidentifikasi potongan tubuh itu adalah milik dua anak dan satu keponakan Darman, atas nama Aripin, Widodo dan Wawa.

"Sedangkan, tiga potongan tubuh teridentifikasi milik Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (keponakan korban)," ucapnya.

Ledakan keras menghancurkan 25 rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/2). Ledakan yang diduga karena petasan itu menewaskan empat orang.

(frd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER