Rektor Ungkap Karakter Dosen UII yang Sempat Diduga Hilang

CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2023 14:50 WIB
Rektor UII buka suara usai dosen diduga hilang dari Norwegia. CNN Indonesia/Tunggul
Jakarta, CNN Indonesia --

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid mengklaim dosen yang hilang kontak, Ahmad Munasir Rafie Pratama tak terafiliasi organisasi yang berseberangan dengan ideologi NKRI.

"Kami tidak melihat Mas Rafie (Ahmad) berafiliasi dengan lembaga yang visi misinya bertentangan dengan UII, sehingga kami kalau ada teori yang mengatakan terkait dengan gerakan-gerakan itu, cenderung sangat-sangat kecil peluangnya. Meskipun kami belum punya informasi pasti yang memastikan teori itu," kata Fathul di UII, Sleman, Senin (20/2).

Pernyataan ini, menurut Fathul, bisa dikuatkan dengan pendapat kolega Ahmad di UII. Ahmad dikenal sebagai pribadi yang baik dengan akademik tingkat nasional dan internasional.

"Mas Rafie orang cerdas, terbukti dari sekolahnya, karya-karyanya, keseriusannya bekerja," imbuhnya.

Fathul menyebut, Rafie juga mampu mengemban tugas wakil dekan bidang sumber daya secara baik.

"Sehingga pasti ada sesuatu yang kami belum tahu pasti sampai itu terjadi. Mengapa orang baik kok bisa tidak lapor. Ini seperti anak kecil di rumah tiba-tiba main tempat tetangga dan tidak pulang, kira-kira begitu," ujarnya.

Selama bergabung dalam delegasi tim UII yang mengikuti rangkaian aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia, kata Fathul, Ahmad pun tidak menunjukkan gelagat memiliki masalah. Kasus macam ini diklaim juga baru kali pertama terjadi di kampusnya.

Fathul melanjutkan, kampus belum mengetahui motif dari dosen informatika tersebut mengubah rute perjalanannya ke Boston, AS, tertanggal 13 Februari 2022 sebagaimana hasil pelacakan termutakhir berdasarkan data United States Customs and Border Protection (US CBP).

Pernyataan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. Krishna Murti yang menyebut Ahmad tidak hilang dan mengubah rute perjalanannya, bagi Fathul, adalah ranah kepolisian.

"Itu hak Polri punya data dan bisa jadi itu benar dengan data-data yang ada, tapi bagi kami sekarang misinya adalah membawa kembali Mas Rafie ke UII apapun alasannya," pungkas Fathul.

Sebelumnya Ahmad dilaporkan hilang selepas mengikuti rangkaian aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia bersama delegasi UII beranggotakan empat orang, termasuk Fathul Wahid.

Pada 12 Februari, tim bertolak dari Norwegia melalui Bandara Oslo setelah sepekan beraktivitas di USN sejak 5 Februari 2023. Para anggota tim berjumpa terakhir dengan Ahmad di Norwegia tanggal 12 Februari, kecuali Fathul pada malam sebelum kepulangan mereka.

Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanan kepulangan Ahmad adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta.

Seluruh anggota tim pulang lewat Turki dengan tiga penerbangan berbeda. Ahmad yang sendirian dalam penerbangannya tidak membagikan detail informasi penerbangannya ke kolega UII maupun istri.

Perjalanan pulang melalui Riyadh lantaran sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut.

Sebelum ke Oslo, kata Fathul, Ahmad sempat memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang terselenggara di Jeddah 23-25 Januari 2023 dan tidak pulang ke Indonesia hingga bertemu delegasi UII di Istanbul.

Ahmad mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang atau beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul. Pesan itu berbunyi 'menunggu boarding'.

Setelahnya, upaya mengontak Ahmad melalui beragam kanal daring dilakukan dan belum satu pun yang direspons oleh Ahmad.

Sementara jejak digital memastikan Ahmad telah berada di Istanbul, Turki pada 12 Februari 2023, United States Customs and Border Protection (US CBP) memastikan yang bersangkutan telah masuk ke Boston, AS.

Koordinasi dengan Interpol

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), KBRI, hingga Interpol untuk menemukan keberadaan Dosen UII Yogyakarta.

"Kami berkoordinasi dengan Kemlu, perwakilan interpol, atase kepolisian setempat, dan KBRI. Nanti updatenya kami sampaikan," ujar Dedi di Divisi Humas Polri, Senin (20/2).

Belakangan, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. Krishna Murti mengeluarkan pernyataan bahwa Ahmad terdeteksi dan yang bersangkutan tidak hilang.

"Sudah terdeteksi, yang bersangkutan tidak hilang. Tapi mengubah rute tanpa memberitahu siapa pun," kata Krishna mengutip Antara, Senin (20/2).

Dia belum menjelaskan apakah ada hal yang membuat perubahan rute tersebut. Ia juga tidak memberitahu soal keberadaan dosen UII itu saat ini.

(kum/psr/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK