Partai Ummat Siap Datangi Bawaslu, Luruskan soal Politik Identitas

Partai Ummat menyatakan siap mendatangi Bawaslu RI guna membahas ihwal politik identitas yang diusung oleh partai besutan Amien Rais itu.

Partai Ummat menyampaikan ini sebagai tanggapannya atas pernyataan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja yang menyebut akan menindak Partai Ummat buntut pernyataannya soal politik identitas.

"Apabila diperlukan Bawaslu, kita akan dengan senang hati datang ke Bawaslu untuk menjelaskan secara langsung, apa yang telah kami sampaikan dalam Rakernas terkait politik identitas dan perjuangan politik dari Masjid," kata Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahwardaya ketika dikonfirmasi, Selasa (20/2).

Lihat Juga : Analisis Anies Jadi Capres Partai Ummat dan Tantangan Lepas Politik Identitas

Mulanya, Mustofa menuding Bawaslu telah salah tafsir atas ucapan Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi soal politik identitas.

"Kalau saya baca pernyataan Bawaslu, tampaknya itu tidak nyambung dengan pernyataan Ketum Partai Ummat saat Rakernas," kata Mustofa.

Ia juga mengaku Partai Ummat pun tidak pernah berniat untuk berkampanye di masjid.

"Sejak Partai Ummat berdiri sampai saat ini sepertinya Partai Ummat tidak pernah mengajak kampanye di masjid," ujarnya.

Mustofa menerangkan yang dimaksud oleh partainya ialah menjadikan masjid sebagai tempat bertukar gagasan.

"Pendidikan politik dapat dilakukan. Menggagas politik Islam, diskusi politik beradab, dialog politik berbasis agama, boleh saja. Pendidikan politik untuk jamaah," kata dia.

Lihat Juga : NasDem Terbuka Partai Ummat Gabung Koalisi Perubahan

Sebelumnya, Bawaslu menyebut akan menegur Partai Ummat yang dengan lantang mengusung politik identitas.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut hal itu dapat berujung pada polarisasi di tengah masyarakat.

"Wah itu kami protes keras. Kami akan tegur pihak yang bersangkutan. Kita punya keprihatinan bersama, kita punya concern bersama untuk tidak menggunakan politisasi identitas," kata Bagja di Jakarta, Minggu (19/2).