Polisi: Pelaku Pelecehan Seksual di Transjakarta Bukan Anggota Polri

Polda Metro Jaya angkat menegaskan pelaku pelecehan seksual yang dialami penumpang perempuan berinisial H di bus Transjakarta bukan anggota Polri.

Pernyataan ini merespon soal kabar yang beredar bahwa pelaku menggunakan kartu Jaklingko milik seorang anggota Polri berinisial AS.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penyidik Subdit Renakta dan Bid Propam Polda Metro Jaya telah menelusuri soal identitas pada kartu tersebut.

"Untuk identitas betul milik AS tetapi, identitas ini diambil oleh seseorang yang diduga sebagai pelaku pada saat di meja anggota Polri atas nama AS," kata Trunoyudo kepada wartawan, Selasa (21/2).

Lihat Juga : Pelaku Pelecehan Seksual di Transjakarta Ditangkap

"Pelaku (pelecehan seksual) bukan anggota Polri, pelaku adalah seorang pekerja harian lepas di Tambora yang bernama Mufarok 56 yang menggunakan kartu akses transportasi milik anggota Polri," sambungnya.

Saat ini polisi masih mendalami kapan kartu Jaklingko itu diambil oleh pelaku Mufaroh dari Pospol Tambora.

"Digunakannya pada tanggal kejadian tanggal 20 Februari 2023 itu digunakan, diambilnya tentu dalam proses penanganan," ucap dia.

Sebelumnya, seorang penumpang perempuan berinisial H menjadi korban dugaan pelecehan seksual yang dialaminya seorang penumpang perempuan di bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung pada Senin (20/2) kemarin.

Informasi soal peristiwa dugaan pelecehan seksual ini turut beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @fakta.indo.

Lihat Juga : Viral Pelecehan Seksual di Transjakarta, Pelaku Lompat dari Halte

Dalam video yang diunggah terlihat terduga pelaku pelecehan dikejar oleh dua orang pria. Terduga pelaku pun tampak memberikan perlawanan.

"Pelaku pelecehan dengan menggesek-gesekan alat kelaminnya ke bokong seorang wanita di Bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung, Senin, 20 Februari 2023," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.