Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyindir Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait perolehan kursi DPR RI pada periode 2019-2024.
Jazilul mulanya menyinggung target 100 kursi DPR yang diharapkan mampu diperoleh PKB. Ia mengungkapkan bahwa partainya itu pernah hanya mendapat 28 kursi.
Jazilul tak ingin PKB bernasib sama dengan PPP yang hanya memperoleh kursi parlemen dengan jumlah sedikit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai target, kita mendapatkan 100 kursi. Dibanding dulu pernah PKB itu hanya 28 kursi itu melihat partai yang lain itu minder kalau jalan. Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai ijo yang lain, yang cuman 19 kursi, satu fraksi satu orang," kata Jazilul di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (21/2).
Ia pun bersyukur lantaran PKB mampu mendapatkan posisi strategis di parlemen pada periode 2019 lalu. Jazilul meminta agar para kader mempertahankan prestasi tersebut
"Nah PKB Alhamdulilah pada 2019 ini menempati posisi-posisi penting di parlemen, menjadi akil ketua MPR, wakil ketua DPR, menjadi pimpinan badan anggaran, menjadi pimpinan komisi 2, komisi 4, komisi 10, komisi 6, dan komisi 11," ujarnya.
"Ini capaian yang menurut saya harus dipertahankan," imbuhnya.
PPP memperoleh sebanyak 19 kursi DPR pada Pemilu 2019 silam. Perolehan itu menempatkan PPP dalam posisi akhir komposisi fraksi di DPR periode 2019-2024. Sementara PKB memperoleh sebanyak 58 kursi.
PPP mengaku heran dengan sikap Jazilul yang dianggap membanding-bandingkan pencapaian kursi DPR.
"Kepada sahabatku Jazilul Fawaid, waketum PKB. Apa urusannya membanding-bandingkan sesama partai ijo," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2).
PPP mengungkit sejarah ketika kursi PKB jeblok di Pemilu 2009. Awiek menyatakan pihaknya tidak pernah meremehkan PKB ketika partai yang dikomandoi Cak Imin itu dalam kondisi terpuruk.
"Saat kursi PKB jeblok di Pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan. Karena kami memahami situasi politik waktu itu. Kami bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan adik kami itu yang sama-sama lahir dari NU," kata Awiek.
Wakil Ketua Baleg DPR RI itu menegaskan posisi di DPR bersifat setara. Awiek juga mengungkit PPP yang mempunyai kursi wakil ketua MPR RI atas nama Arsul Sani.
"Posisi di DPR setara, sama-sama satu fraksi dan memiliki hak yang sama. Bahkan di pimpinan MPR juga sama memiliki wakil ketua MPR yakni Pak Arsul Sani yang ruangannya bersebelahan dengan Pak Jazilul Fawaid," kata Awiek
(lna/gil)