Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD membantah penyanderaan pilot Susi Air berkaitan dengan penangkapan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe oleh KPK.
Mahfud mengatakan penyanderaan dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya. Menurut Mahfud, kelompok Kogoya sudah bergerak jauh sebelum kasus Enembe.
"Tidak, ini yang menyandera orang asing ini adalah Kogoya. Kogoya ini sejak bertahun tahun lalu sebelum ada urusan Enembe, sebelum ada DOB, itu memang sudah memberontak," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud menyebut Enembe justru selalu berperan menenangkan gejolak di Papua. Penolakan masyarakat, kata Mahfud, justru semakin berkurang setelah penangkapan Enembe.
Dia menyebut Papua lebih damai setelah Enembe ditahan. Mahfud berkata tak ada lagi demonstrasi di Papua karena pemerintah telah menahan aliran dana Enembe.
"Uang tidak boleh keluar hingga ada kejelasan sehingga biaya demo dan sebagainya tidak ada lagi hahaha. Papua sekarang tenang. Lihat deh Papua," ucapnya.
KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera Pilot Susi Air di Papua. Sejak 7 Februari hingga saat ini, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera.
Polda Papua menyatakan tim gabungan TNI-Polri sudah menemukan titik terang.
"Saat ini tim gabungan dari TNI Polri dan juga Satgas Damai Cartenz Polda Papua masih terus memaksimalkan upaya pencarian. Memang kita sudah bisa mendapatkan titik terang," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Selasa (21/2).