Ziarah Makam Bung Karno, PDIP Jateng Bangkitkan Teladan Bapak Bangsa

Bagi kader partai PDI Perjuangan Jawa Tengah, berziarah ke makam presiden pertama Indonesia, Soekarno, atau Bung Karno, bukan perjalanan kebudayaan biasa.

Lebih dari itu, ziarah menjadi simbol mengobarkan nyala api perjuangan yang disulut Bung Karno sejak muda. Terlebih, untuk menjaga nilai-nilai Trisakti yang diajarkan Bung Karno. Ziarah ke makam Bung Karno dianggap sebagai hal sakral yang melibatkan keimanan, nasionalisme, hingga nilai kehidupan.

Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi III DPR RI F-PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan pada kegiatan Merawat Tradisi Ziarah Makam Bung Karno di Taman Makam Karang Mulyo, Kota Blitar, Jawa Timur, 13 dan 14 Februari 2023. Bagi Arteria, berziarah juga menjadi kesempatan mengapresiasi hasil yang telah ada dan melanjutkannya untuk rakyat.

"Pada hari ini bagi PDIP merupakan suatu momen yang sakral. Kami berziarah di makam Bung Karno tidak hanya mendoakan beliau, tapi kita akan mewarisi sebagaimana janji kami sebagai kader PDI Perjuangan, mewarisi perjuangan Bung Karno," kata Arteria.

Arteria pun mengingatkan salah satu pesan Bung Karno, bahwa Indonesia dapat menjadi bangsa besar yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

"Kita ingin memastikan bagaimana perjuangan yang dihadirkan oleh Bung Karno akan terus menggelora di setiap (diri) kader PDI Perjuangan. Untuk itu lah kita hadir di sini," katanya.

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDIP, Johan Budi menilai, saat ini terjadi degradasi keteladanan dari para pemimpin di berbagai tingkat. Karena itu, ziarah ke makam Bung Karno dapat menjadi ilham untuk bersikap dan bertindak terkait fungsi kerja sesuai teladan Bung Karno.

Selain itu, berziarah juga bisa mengingatkan kembali kader PDIP tentang semangat nilai-nilai yang pernah diperjuangkan oleh Bung Jarno dalam konteks saat ini. Nilai-nilai itu, kata Johan, tidak akan menjadi bermakna jika tidak diimplementasikan dalam bersikap.

"Teladan itu penting menurut saya, dalam situasi dan kondisi saat ini saya lihat ada degradasi keteladanan. Kita langka sekali melihat hal-hal yang pernah dilakukan oleh tokoh-tokoh bangsa yang dulu memperjuangkan Republik Indonesia," ujarnya.

Sementara, bagi Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak, Sri Rahayu, kegiatan ziarah sekaligus memicu motivasi PDIP untuk memenangkan pemilihan umum (pemilu) mendatang.

Sri Rahayu menyebut, ziarah menjadi ikrar diri untuk mendukung soliditas partai, di mana soliditas diyakini akan menjadi kekuatan PDIP. Tak hanya soliditas, semangat kebersamaan juga berperan dalam perjuangan gerakan para kader.

"Terus kita kobarkan, kita lakukan untuk memberikan motivasi dan pemupukan kepada seluruh kader PDI Perjuangan, sehingga dalam gerakan perjuangan tetap bersemangat bersama-sama memenangkan pemilu yang akan datang, baik itu legislatif, pemilu presiden, bahkan akan disusul pemilu kepala daerah secara serentak pada 2024," kata Sri Rahayu.