Polisi Perkirakan Mesiu yang Meledak di Blitar Capai 20 Kilogram

CNN Indonesia
Selasa, 21 Feb 2023 20:13 WIB
Polisi melakukan olah TKP di pusat ledakan diduga bubuk mesiu bahan baku petasan di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Senin (20/2/2023). (ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI)
Surabaya, CNN Indonesia --

Polisi menduga bahan peledak yang memicu ledakan hebat di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, berjumlah 15-20 kilogram.

Hal itu diungkap Kabid Laboraturium Forensik (Labfor) Polda Jatim Kombes Sodiq Pratomo. Ia menyebut temuan itu berdasarkan pendalaman petugas yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Ada tiga panci, yang ukuran sekitar lima kilogram, kemudian ada wajan segitu juga [ukurannya], kira-kira isiannya antara 15-20 kilogram, bahan peledaknya," kata Sodiq, di Surabaya, Selasa (21/2).

Namun, kata dia, jumlah itu barulah dugaan sementara. Pihaknya belum bisa memastikan, karena bahan peledak itu sudah terbakar, dan hanya menyisakan residu saja.

"Tapi ini masih prediksi ya, karena kami gak tahu pastinya. Karena semuanya sudah terbakar semua," ucapnya.

Dalam olah tempat kejadian perkara, Polisi menemukan bahan peledak dengan kandungan belerang, aluminium dan kalium klorat yang menjadi bahan dasar pembuat petasan.

"Ini merupakan bahan peledak, kalau dicampur menjadi bahan peledak jenis low explosive atau bahan isian mercon (petasan), atau bahan isian bondet. Itu yang sampai saat ini hasilnya seperti itu," katanya. 

Selain itu Tim Labfor juga menemukan puntung rokok di sekitar pusat ledakan. Saat ini, kata Sodiq, barang bukti itu masih pihaknya didalami.

Diketahui ledakan hebat, terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pukul 22.30 WIB, Minggu (19/2) malam.

Empat orang dinyatakan meninggal. Mereka yakni Darman (65), Arifin (30), Deni Widodo (26) dan Betrisa Neswa Roszi (16). Sedangkan sekitar 23 orang lainnya mengalami luka-luka.

Akibat ledakan itu, setidaknya sebanyak 26 rumah yang berada di radius 100-150 meter dari pusat ledakan mengalami kerusakan. Meliputi rusak parah, sedang hingga ringan.

(frd/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK