Evakuasi Dramatis, Tandu Kapolda Jambi Sempat Berputar di Udara
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dari kawasan hutan Kerinci, melalui jalur udara pada Selasa (21/2) sekitar pukul 16.38 WIB.
Ia dievakuasi menggunakan Helikopter Super Puma milik TNI AU. Helikopter diterbangkan Mayor Pnb Ravi Rakasiwi, dan Kapten Pnb Surya Mega dengan tujuh orang tim SAR Kopasgat.
Video momen evakuasi itu juga diunggah oleh Divisi Humas Polri melalui akun Instagram resmi. Dalam video, Rusdi terlihat dievakuasi dengan teknik hovering, yaitu mengangkat korban dengan posisi helikopter tanpa mendarat. Sempat terjadi peristiwa mendebarkan saat proses hovering.
Rusdi dievakuasi menggunakan tandu dan tali sling. Seorang anggota TNI ikut memegang tandu yang memegang Rusdi hingga ke helikopter.
Dalam satu momen mendebarkan, tandu yang mengevakuasi Rusdi terlihat berputar kencang di udara saat posisi semakin dekat ke helikopter.
Melalui keterangan tertulis, Kopasgat menjelaskan proses evakuasi itu dramatis karena kondisi Rusdi yang mengalami cedera.
"Karena kondisi Kapolda mengalami cedera sehingga posisinya harus agak miring yang mengakibatkan dragbar (tandu) tidak bisa balance sehingga dragbar bersama tim evakuasi dari Yonko 462 Kopasgat pada saat dinaikkan ke heli mengalami twist (berputar)," tulis Kopasgat dikutip dari website resmi.
Namun, Kopasgat menjelaskan kondisi itu diantisipasi dengan perlengkapan pengamanan ganda (double safety) yang digunakan tim SAR Yonko 462 Kopasgat.
"Akhirnya tim SAR Yonko 462 Kopasgat TNI Angkatan Udara berhasil mengevakuasi Kapolda Jambi dalam keadaan selamat," tulis Kopasgat.
Sebelumnya, helikopter rombongan Kapolda Jambi mendarat darurat di Bukit Tamiai, Kerinci, pada Minggu (19/2). Evakuasi sempat terhambat karena medan yang terjal dan cuaca buruk.
Delapan orang, termasuk Kapolda Jambi, telah berhasil dievakuasi. Enam orang sudah dibawa ke RS Bhayangkara Jambi. Sementara dua korban lainnya masih di Posko Merangin.
(yoa/tsa)