Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Naik, Anies-Prabowo Fluktuatif

CNN Indonesia
Rabu, 22 Feb 2023 10:34 WIB
Ilustrasi capres cawapres di Pilpres 2024. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menempati posisi teratas di survei elektabilitas calon presiden 2024 yang dirilis oleh Litbang Kompas, Rabu (22/2). Sementara elektabilitas Anies Baswedan dan Prabowo Subianto diklaim masih naik-turun alias fluktuatif.

Elektabilitas Ganjar disebut konsisten naik dari Januari 2022 sampai Januari 2023. Pada Januari 2022, elektabilitas Ganjar mencapai 20,5 persen. Kemudian pada Juni 2022, naik menjadi 20 persen. Lalu, Oktober 23,2 persen dan terus naik pada Januari 2023 dengan elektabilitas mencapai 25,3 persen.

Sementara itu, elektabilitas Anies pada Januari 2022 yakni 14,2 persen. Elektabilitasnya turun pada Juni 2022 menjadi 12,6 persen, tapi kembali naik pada Oktober menjadi 16,5 persen. Pada Januari 2023, kembali turun menjadi 13,1 persen.

Pada Januari 2023, elektabilitas Prabowo lebih tinggi dari Ganjar dan Anies. Dia mengantongi 28,5 persen. Namun elektabilitasnya terus turun pada Juni sampai Oktober 2022.

Elektabilitas Prabowo pada Juni 2022, 25,3 persen dan Oktober menjadi 17,6 persen. Angkanya naik sedikit pada Januari 2023 menjadi 18,1 persen.

Di luar ketiga capres itu, Litbang Kompas juga mencatat perkembangan elektabilitas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil.

Pada Januari 2022, elektabilitas Emil jauh lebih rendah dari Ganjar, Anies, dan Prabowo. Saat itu, elektabilitasnya hanya mencapai 2,6 persen.

Namun demikian, elektabilitas Emil merangkak naik pada Juni sampai Oktober 2022. Emil mengantongi elektabilitas 3,4 persen pada Juni dan 8,5 persen pada Oktober. Kemudian, pada Januari 2023 turun 0,1 persen menjadi 8,4 persen.

Survei Litbang Kompas dilakukan 25 Januari-4 Februari 2023 di 38 provinsi terhadap 1.202 responden memiliki margin of error 2,83 persen.

(yla/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK