Menkes Soal Bayi Obesitas di Bekasi: Akan Telepon Dinkes, Cek BPJS

CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2023 04:10 WIB
Menkes Budi mengangguk saat ditanya rencana berkoordinasi dengan kepala daerah setempat perihal bayi obesitas di Bekasi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bayi berusia sekitar 1 tahun yang berbobot hingga 27 kilogram di Bekasi, Jawa Barat, sebaiknya harus dirawat.

Hal itu disampaikan Budi usai meninjau Posyandu Balita Cempaka 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/2).

"Kalau kelebihan (berat badan) itu dia harus dirawat. Itu pasti ada sesuatu. Itu dirawat ke BPJS," ujar Budi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengaku telah mengetahui informasi mengenai bayi tersebut melalui pemberitaan yang dia baca. Namun, ia belum melakukan pengecekan secara langsung.

Selain itu, Budi bakal menghubungi pihak Dinas Kesehatan Bekasi untuk penanganan lebih lanjut.

Tak hanya itu, ia juga memastikan pemerintah siap membantu biaya perawatan bayi tersebut apabila tidak ditanggung BPJS.

"Tapi nanti saya langsung aja deh masuk ke Dinkes Bekasi...Nanti saya akan telepon, saya akan minta tolong diperhatikan BPJS-nya. Harusnya sih kita kan sudah 99 persen, harusnya udah dikover BPJS-nya. Kalau enggak dikover, nanti kita bantu," jelas Budi.

Ketika ditanya apakah akan berkoordinasi dengan kepala daerah setempat, Budi hanya mengangguk kepada awak media.

Sebelumnya bayi bernama Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan) asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial lantaran memiliki berat badan yang tak normal dari balita seusianya. Bobot bayi yang mencapai 27 kilogram itu membuat dirinya harus mengenakan baju untuk anak usia 10 tahun.

Kenzi terlahir dari pasangan M Sopiyan (41) dan Pitriah (40) yang tercatat sebagai warga Kampung Tambun Permata, RT 002/002, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata mengatakan Kenzi telah ditangani tenaga kesehatan dengan menjalani rawat jalan secara intensif sejak Desember 2022.

"Sudah ditangani oleh petugas kesehatan kami. Dari Puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit dengan status peserta BPJS Kesehatan aktif," kata Supriadinata mengutip Antara.

Petugas mengetahui kondisi obesitas Kenzi setelah orang tua balita itu mendatangi Posyandu Setyamulya di Desa Pusaka Rakyat pada Desember 2022 lalu.

Pada 16 Desember 2022, bidan dari desa mulai rutin melakukan kontrol ke rumah orang tua Kenzi, didampingi petugas Tenaga Pelaksana Gizi (TPG). Lalu, petugas TPG bersama kader posyandu menjemput Kenzi dan ibunya untuk dibawa ke UPTD Puskesmas Setiamulya pada 20 Desember 2022.

"Sesampainya di sana, dilakukan pemeriksaan oleh dokter kemudian dirujuk ke RS Ananda Babelan untuk ditangani lebih lanjut," jelas Supriadinata.

Sejak saat itu Kenzi diharuskan melakukan rawat jalan dan saat ini balita obesitas itu menjalani pemeriksaan rutin di Rumah Sakit Hermina Bekasi sebagai upaya menurunkan berat badan.

(pop/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER