Heru Budi: Ada Lahan Belum Dibebaskan untuk Normalisasi Ciliwung
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan masih ada lahan yang belum dibebaskan untuk proyek normalisasi Kali Ciliwung karena terkendala status kepemilikan.
"Ada beberapa area-area yang belum dibebaskan karena status tanah," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/2).
Heru menyebut Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto akan membantu pihaknya dalam menyelesaikan persoalan status itu.
Heru mengatakan jika status kepemilikan sudah jelas, Pemprov akan membayar hak pihak yang memiliki tanah.
Namun, Heru tidak menjelaskan berapa total luas lahan yang belum dibebaskan.
"Lupa. Ada yang satu milik lembaga itu panjang banget. Tapi itu bisa kita abaikan dulu," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelummya meninjau pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung, di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (21/2).
"Setelah berhenti agak lama, ini akan segera kita mulai karena sudah ada beberapa titik yang sudah dibebaskan, misalnya di Rawajati, segera bisa dimulai konstruksinya oleh Kementerian PU," kata Jokowi.
Ia menjelaskan sampai saat ini pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung hanya menyisakan 17 kilometer. Normalisasi ditargetkan dapat selesai sepenuhnya pada akhir tahun 2024.
"Saya berikan target tadi, dalam dua tahun artinya akhir 2024, yang 17 kilometer itu insya Allah selesai sehingga normalisasi sungai Ciliwung betul-betul rampung," ujarnya.
(yoa/fra)