Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan bahwa partainya berkomitmen untuk melanjutkan program pemerintah saat ini.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam pidato politiknya di acara Rakernas PKS, Sabtu (25/2).
Syaikhu menyatakan PKS akan mengusung prinsip perubahan dan keberlanjutan jika dipercaya memimpin dan menang dalam pemilu mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyallah kita akan membangun Indonesia dengan prinsip perubahan dan keberlanjutan," kata Syaikhu dalam pidatonya yang disambut riuh tepuk tangan kader.
"Pemerintah boleh berganti namun kesinambungan dalam pembangunan tidak boleh terhenti," tambahnya.
Menurut Syaikhu, capaian pembangunan pemerintah dari periode ke periode harus dilanjutkan dan ditingkatkan. Capaian pembangunan itu harus dilengkapi dengan inovasi pada aspek lain yang belum optimal.
Syaikhu menambahkan bangsa yang besar tak pernah melupakan sejarah para pendiri dan pendahulunya. Ia mengatakan sejak era Presiden pertama RI Sukarno hingga Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi), semuanya memiliki capaian dan prestasi.
Menurut Syaikhu, setiap masa memiliki pemimpin, dan setiap pemimpin memiliki tantangannya masing-masing. Dan pemimpin mendatang harus mampu melihat sisi baik pemimpin sebelumnya.
"Kepemimpinan nasional mendatang harus mampu melihat sisi baik pemerintah sebelumnya dan kemudian menggunakan prinsip pembangunan berkelanjutan sebagai landasan menjalankan pemerintah ke depan," kata dia.
Dan oleh karena itu, Syaikhu mengaku mempercayakan sosok calon pemimpin yang mampu mewujudkan hal itu kepada eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Beliau sosok pemimpin yang mampu memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan. Bukan menabur sentimen kebencian. Serta punya kapasitas untuk menghadirkan keadilan dan kesejahteraan," ucap Syaikhu.