Kronologi Ponsel Penumpang Terbakar di Lion Air Rute Kupang-Surabaya
Pesawat Lion Air Boeing 737 900 ER, dengan nomor penerbangan JT693 tujuan Kupang-Surabaya tertunda berangkat pada Minggu (26/2) pagi.
Pembatalan tersebut karena terbakarnya telepon seluler salah satu penumpang yang berakibat ikut membakar karpet lantai pesawat dan mengeluarkan asap. Pesawat yang mengangkut 163 penumpang tersebut harusnya berangkat pukul 06.20 Wita.
Dari laporan yang diterima CNNIndonesia.com, proses boarding penumpang berlangsung melalui gate 1 bandara El Tari Kupang dimulai pukul 05.45 Wita.
Setelah seluruh penumpang telah berada di dalam cabin pesawat dan dilalukan penutupan pintu sehingga pesawat pun langsung mundur atau push back untuk menuju ke runway.
Saat itulah ponsel milik seorang penumpang yang atas nama Apriyanto Nahak (25) warga Desa Naimama, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka meledak.
Apriyanto yang duduk di Kursi Nomor 9D membuang ponselnya ke lantai karpet pesawat karena merasa ponsel tersebut panas dalam kantong celananya. Saat Apriyanto melepar ponselnya ke lantai karpet cabin pesawat, kondisi ponselnya sudah dalam keadaan mengeluarkan asap.
Apriyanto pun sempat menginjak ponselnya dengan tujuan untuk mematikan ponsel tersebut, tapi ponsel tersebut terus mengeluarkan api dan langsung meledak dan membakar karpet cabin pesawat.
Akibat kejadian tersebut, para penumpang menjadi panik dan membuka jendela darurat bagian tengah sebelah kiri. Kepanikan tersebut membuat pramugari dan pilot kemudian mengarahkan penumpang untuk segera meninggalkan pesawat dan menunggu di ruang tunggu.
Pada sekitar pukul 07.25 Wita pihak maskapai Lion Air memutuskan untuk menunda penerbangan pesawat Lion Air JT693 tujuan Surabaya tersebut.
Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono menjelaskan tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan proses penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden ini.
"Saat ini, handphone (penumpang) tersebut dalam tahap pemeriksaan oleh tim ahli untuk menentukan sesuai standar keamanan yang ditetapkan oleh regulator penerbangan," kata Danang.
Dia menjelaskan Lion Air sebagai maskapai yang berkomitmen terhadap keselamatan penumpang, tidak akan berspekulasi mengenai penyebab terbakarnya handphone penumpang tersebut.
Pantauan CNNIndonesia.com di Bandara El Tari para penumpang Lion yang tertunda penerbangan akibat peristiwa tersebut hingga pukul 13.00 Wita masih berada di ruang tunggu bandara El Tari Kupang.
Karena menurut informasi yang diterima akan ada pesawat pengganti yang akan mengangkut para penumpang tersebut.