Juru Bicara PKS Pipin Sopian menyatakan pihaknya akan menerapkan strategi berbeda pada Pilpres 2024 mendatang, dibandingkan Pilpres sebelumnya pada 2019 lalu.
Menurut dia, Pilpres 2019 telah menjadi pelajaran bagi pihaknya untuk tidak mendukung capres di menit akhir.
Pipin mengaku ingin agar capres harus dideklarasikan lebih awal. Oleh karena itu PKS kini telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"2019 pelajaran berharga bagi kami. Bagi PKS terutama, 2014, 2019. Tidak ada lagi sudden date. Kita harus jauh-jauh hari. Karena kita ingin memperlihatkan kepada publik bahwa calon kita calon terbaik," kata Pipin di acara Political Show, Senin (28/2).
Pipin menegaskan tiga partai dalam Koalisi Perubahan kini telah resmi mendukung Anies. Setekah NasDem, belakangan menyusul Demokrat dan PKS dalam cara Rakernas belum lama ini.
Dia membocorkan agenda selanjutnya oleh Koalisi Perubahan adalah penandatanganan piagam tiga partai, dan terakhir deklarasi cawapres. Dengan agenda itu dia bilang pihaknya harus menjaga napas sebab proses masih berjalan panjang.
"Sehingga kapan kita tanda tangan piagam. Kapan kita harus dekalrasi. Kapan kita juga harus mengumumkan cawapres kita. Jadi kami ingin memperlihatkan bahwa strategi penanganan kita tidak seperti dahulu," katanya.
Lebih lanjut, Pipin meyakini Anies bisa menang dalam Pilpres 2024 mendatang. Meski masih berada di urutan tiga dalam sejumlah hasil survei, Anies dianggap sosok yang memiliki tren positif.
"Dan kemarin kan kita mengumpulkan DPW, DPC seluruh Indonesia, untuk apa, supaya mereka hari ini kembali itu sudah membuatkan apel siaga di daerah masing-masing," ucap Pipin.
"Jadi kami maaf dari survei mungkin memang nomor tiga, tapi waktu Pilkada DKI Anies juga nomor tiga di survei. Tapi akhirnya jadi gubernur," tambahnya.