NasDem Serius Pertimbangkan Khofifah Jadi Pendamping Anies
Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa masuk dalam bursa calon pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hermawi menyebut Khofifah dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh. Menurutnya, Khofifah memiliki modal yang cukup baik dari gender, rekam jejak, latar belakang organisasi, hingga cara pandangnya.
"Khofifah salah seorang yang dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh baik dari sisi gender, track record maupun latar belakang organisasi dan sifat moderasi yang ia miliki," kata Hermawi saat dihubungi, Selasa (28/2).
Ketua DPP Partai NasDem, sekaligus anggota tim kecil Koalisi Perubahan, Willy Aditya menyebut tim koalisi telah mengantongi sejumlah nama calon pendamping Anies di Pilpres. Namun, Willy enggan mengungkap nama-nama tersebut.
Soal nama Khofifah, Willy enggan berkomentar lebih jauh. Menurutnya, tim koalisi saat ini masih menggodok beberapa nama yang menjadi pertimbangan.
"Ya cawapres sudah kita bahas ada beberapa nama. Tapi mungkin belum bisa kita ekpose dari dalam maupun dari luar," katanya.
Nama Khofifah kembali menguat sebagai opsi sosok pendamping Anies dalam Rakernas PKS beberapa waktu lalu.
Sekjen PKS, Aboe Bakal Al-Habsyi mengatakan partainya tak mempersoalkan bila cawapres pendamping Anies merupakan tokoh di luar partai koalisi pengusung yakni PKS, Demokrat dan NasDem.
Ia hanya mensyaratkan sosok cawapres itu harus memiliki dukungan elektoral yang baik untuk membantu Anies.
"Selama (calon) presiden setuju dan merupakan dukungan elektoral yang bagus, why not?" kata Aboe di kawasan Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (26/2).
Sementara, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid bahkan terang-terangan menyebut Khofifah memiliki peluang karena dinilai cukup memiliki pengalaman sebagai pemimpin.
"Dan di tingkat itu potensi Bu Khofifah masuk ya karena beliau juga pemimpin yang mempunyai visi yang baik," kata Hidayat, Senin (28/2).
(thr/fra)