AKP Ali Nurdin, pilot helikopter rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mengungkap kakinya remuk lantaran terjepit saat kecelakaan dan mendarat darurat di Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi.
Ali mengaku juga sempat tak sadarkan diri ketika terjebak di tengah hutan. Kini ia untuk sementara harus menggunakan kursi roda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasa sakitnya, paling di kaki kanan. Remuk. Terjepit (di helikopter). Saya sempat tak sadar juga. Saat sadar sudah begini. Rencananya dirawat di Rumah Sakit Polri," ungkap Ali, Selasa (28/2).
Ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Kakinya sudah dipasang pen.
"Ini sudah dipasang. Paling pemulihan saja," katanya.
Kasubbid Penmas Kompol Mas Edy mengatakan Ali erlu perawatan intensif. Ali bersama kopilot AKP Amos Freddy dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Ya, pilot bernama AKP Ali Nurdin dan kopilot bernama AKP Amos Freddy, hari ini diberangkatkan ke Jakarta. Mereka berangkat dengan menggunakan pesawat komersil, SuperJet," ujarnya.
Saat masih berada di Bandara Sultan Thaha Jambi, Ali menggunakan kursi roda. Sementara rekannya, Amos, dibawa dengan menggunakan tempat tidur pasien.
"Keberangkatan ini untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif di RS Bhayangkara Raden Said Sukanto Kramat Jati," katanya.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan ajudan Briptu Aditya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sedangkan empat korban lainnya, yaitu Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, dan mekanik helikopter Aipda Susilo, sudah pulang dari Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
(msa/fra)