Cawapres Terfavorit Survei Median: Ridwan Kamil, AHY, Sandiaga

Media Survei Nasional (Median) menyatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi calon wakil presiden paling favorit dalam survei terbaru yang dilakukan akhir Februari.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 16,9 persen. Diikuti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 10,0 persen.

Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di urutan ketiga dengan elektabilitas 6,5 persen dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan elektabilitas 6,0 persen.

"Cawapres paling Favorit sementara ini ialah Ridwan Kamil. Lalu diikuti oleh Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga uno kemudian Muhaimin Iskandar," kata Direktur Median Ade Irfan Abdurrahman.

Survei Median melibatkan 400 responden yang tersebar di 38 provinsi. Survei dilaksanakan pada 22-26 Februari 2023 dengan metode penelitian non probability sampling, dan kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan melalui media sosial Facebook dengan target pengguna aktif berusia 17-60 tahun.

Hal yang sama diungkapkan oleh survei Charta Politika yang menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil jadi yang tertinggi dibanding tokoh lainnya. Survei dilakukan sepanjang Desember 2022 lalu.

Elektabilitas Ridwan Kamil mengungguli beberapa nama lain seperti Sandiaga Uno, AHY, Erick Thohir hingga Andika Perkasa.

RK berada di peringkat pertama dengan elektabilitas mencapai 21,4 persen. Disusul Sandiaga Uno 17,6 persen, AHY 10,3 persen, Erick Thohir 8,4 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 6,1 persen.

Sementara itu, dalam survei Poltracking Institute, Erick Thohir memiliki elektabilitas tertinggi sebagai cawapres dibanding tokoh lainnya.

Elektabilitas sebesar 15,1 persen. Mengungguli Ridwan Kamil yang memiliki elektabilitas 14 persen, AHY 11,7 persen, Sandiaga Uno 9,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 5,5 persen.

Kemudian Muhaimin Iskandar 5,3 persen, Puan Maharani 3,4 persen, Mahfud MD 2,9 persen, Andika Perkasa 2,5 persen, Airlangga Hartarto 1,9 persen.