Ahmad Saefudin, nama pemilik mobil yang tercantum di STNK dan BPKB Rubicon milik pejabat pajak Rafael Alun Trisamabodo ternyata beralamat di sebuah gang sempit di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Saefudin pernah tinggal di Gang Jati, Mampang Prapatan RT 1 RW 1 Jakarta Selatan. Ketua RT setempat Kamso Badrudin berkata Saefudin sudah pindah sejak 2016 silam.
Kamso mengenang selama tinggal di lingkungannya Saefudin dikenal hanya berprofesi sebagai office boy, dan sering sambilan dagang kopi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kamso, untuk menunjang aktivitas sehari-hari, Saefudin menggunakan motor keluaran lama. Sehingga, dia pun sangsi bila disebut Saefudin memiliki mobil Rubicon dengan nilai miliaran rupiah.
"Kontrakannya di belakang rumah saya, memang gangnya sangat sempit sekali makanya nonsense sekali untuk memiliki satu unit Rubicon yang harganya miliaran, sedangkan dia sendiri hanya punya sepeda motor, itu aja sepeda motor yang lama bukan yang baru," kata Kamso kepada CNNIndonesia.com,Kamis (2/3) malam
"Enggak pernah lihat Rubicon, enggak pernah. Enggak mungkin, gang lebarnya cuma dua meter itu aja kanan kiri udah saluran air," imbuhnya.
Dia pun mengaku pihak dari Kementerian Keuangan telah mendatangi rumahnya untuk mencocokkan data Saefudin dengan yang mereka miliki.
"Betul klop dengan data yang saya pegang. Ahmad Saefudin warga Mampang Prapatan Gang Jati RT 1 RW 1. Klop dengan apa yang diserahkan dengan pihak Kemenkeu," kata Kamso.
Kamso menuturkan dirinya terakhir kali bertemu Saefudin pada 2022 lalu. Kala itu, Kamso menghubungi Saefudin melalui telepon, lantaran nama Saefudin masuk dalam daftar penerima bantuan langsung tunai (BLT) pandemi Covid-19.
Menurutnya, Saefudin mengaku bekerja di Inafis (Automatic Finger Print Identification System) sebagai tenaga bantuan. CNNIndonesia.com masih berusaha menghubungi Inafis untuk mengonfirmasi pekerjaan Saefudin itu.
Selain itu, CNNIndonesia.com pun belum dapat mendapatkan pernyataan dari Saefudin.
"Terakhir ke sini komunikasi dengan saya tahun 2022 menerima bantuan terakhir itu. Sempet komunikasi dengan saya juga. 'Saya masih kerja Pak RT, kerja di Inafis'. Dia kayaknya sebagai pembantunya," kata Kamso.
Kamso mengatakan pihaknya selama itu mengaku hanya tahu Saefudin yang kelahiran 1985 itu bekerja sebagai office boy sembari berdagang kopi.
"Dia pekerjaannya hanya pedagang kopi dan office boy. Orangnya sederhana sekali. itulah kenapa keluarganya ditaruh di kampung karena secara ekonomi dia belum mapan. Dia ngontrak aja sepetak. Dia berjuang sendiri di Jakarta ini," ujar Kamso.
Menurut Kamso, untuk menunjang aktivitas sehari-hari, Saefudin menggunakan motor keluaran lama. Sehingga, dia pun sangsi bila disebut Saefudin memiliki mobil Rubicon dengan nilai miliaran rupiah.
Selama menetap di Gang Jati, Kamso mengatakan Saefudin mengontrak tempat seorang diri.
Kamso menuturkan setelah ramai pemberitaan terkait Saefudin yang dikaitkan dengan Rubicon pejabat pajak, dirinya sempat mencoba menghubungi eks warganya itu.
Ia pun berusaha menghubungi Saefudin melalui sambungan telepon untuk mengklarifikasi kabar tersebut. Namun, Saefudin kini telah berganti nomor telepon.
"Makanya kok ada yang menyatakan warga saya itu memiliki satu unit Rubicon yang harganya miliaran. Waduh ini jangan-jangan nama tersebut dan alamat tersebut disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, yang saya khawatirkan seperti itu," katanya.
"Kasihan juga dia, karena dia anaknya baik, jiwa sosialnya tinggi. Artinya walaupun dia tidak berdomisili di sini tapi kalau ada kerja bakti dia ada kontribusinya walaupun tidak banyak tapi membantu," kata Kamso.
CNNIndonesia.com pun menyambangi tempat kontrakan yang sempat ditempati Saefudin di Gang Jati Mampang Prapatan RT 1 RW 1.
Tembok berukuran 1,5 meter bercat hijau dengan kondisi sudah berlumut menyambut siapa saja yang hendak memasuki area bekas tempat tinggal Saefudin.
Kontrakan Saefudin rupanya tak berada di pinggir jalan Gang Jati, melainkan di gang yang jauh lebih sempit dengan ukuran jalan kurang lebih satu meter. Tak ada tempat parkir yang mumpuni. Bahkan, beberapa sepeda motor tampak terparkir di sela-sela gang sempit tersebut.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan Rafael Alun Trisambodo membeli Jeep Rubicon dari seseorang yang sempat tinggal di sebuah gang di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengungkap orang tersebut bernama Ahmad Saefudin.
"Menindaklanjuti karena dia bilang yang kita lihat [surat dokumen kendaraan] nama Ahmad Saefudin apa AS ya itu. Kita lihat di lapangan, gang dan orangnya tidak ada lagi di situ," kata Pahala di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/3).