Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana memblokir pelaku pelecehan seksual di bus TransJakarta.
Ia menegaskan akan memasangkan CCTV berteknologi face recognition yang mampu mengenali wajah untuk kemudian mengidentifikasi pelaku.
"Kemarin waktu saya ke TransJakarta kalau dia terdata, coba nanti kita pakai CCTV yang pakai ada ininya," ujar Heru sembari menirukan teknologi face recognition dengan isyarat tangan menunjuk wajah, di Jakarta, Jumat (3/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menuturkan akan menerapkan itu secepatnya, setelah ia memanggil pihak TransJakarta dan Dinas Perhubungan.
"Segera saja nanti saya panggil habis ini TransJakarta dan Dishub," kata dia.
Sebelumnya TransJakarta juga telah menambah operasional 20 armada bus pink yang khusus diperuntukkan bagi perempuan.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan penambahan itu ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan perempuan.
"Transjakarta memperluas operasi bus pink agar dapat menjangkau lebih banyak penumpang wanita yang bermobilitas seorang diri," kata Apri dalam keterangan tertulis, Senin (27/2).
Ini bermula kala seorang penumpang perempuan berinisial H menjadi korban dugaan pelecehan seksual di bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung pada Senin (20/2).
Dalam cuitannya, H mengatakan peristiwa itu terjadi saat keadaan Transjakarta dalam keadaan padat. Saat berada di bus, ia mengaku merasa aneh dan tidak wajar di daerah belakang tubuh.
Belakangan, Polisi juga telah menangkap seorang pria bernama Mufarok (56) yang diduga melakukan aksi pelecehan tersebut.