Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara menjelaskan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3), membuat warga panik menyelamatkan diri. Banyak warga terpisah dari anggota keluarga dan anak-anak hilang.
"Banyak anak-anak hilang, masih pada kepencar," kata Ketua PMI Jakarta Utara Rijal Kobar saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan ratusan warga mengungsi ke kantor PMI Jakarta Utara. Mayoritas mengalami gangguan pernapasan dan mual akibat menhirup asap.
"Warga banyak yang muntah-muntah, yang korban luka kita bawa ke rumah sakit," ujar Rijal.
Rijal juga mengatakan enam unit ambulans PMI Jakarta Utara sudah dikerahkan untuk membantu masyarakat ke rumah sakit. Meski demikian dia bilang jumlahnya masih kurang.
Depo Pertamina di Plumpang mengalami kebakaran sekitar pukul 20.11 WIB. Sejauh ini api masih terpantau berkobar.
"Kebakaran terjadi pukul 20.11 WIB," tulis laporan Command Center DKI Jakarta dikonfirmasi Humas Gulkarmat Mulat Wijayanto.
"Objek kebakaran pipa gas," tulis laporan tersebut.
Depo Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) harian di Indonesia atau ke sekitar 25 persen total kebutuhan SPBU Pertamina.
(fea/fea)