Jumlah korban tewas kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara bertambah menjadi 15 orang. Sementara sebanyak 16 orang dilaporkan hilang.
Data ini didapat berdasarkan catatan teranyar korban kebakaran di posko Palang Merah Indonesia (PMI).
Tim evakuasi terakhir menemukan satu korban tewas di RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (4/3) pagi. Jenazah ditemukan di sebuah warung yang hangus terbakar akibat kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, korban luka masih tercatat sebanyak 49 orang. Sebagian besar korban luka bakar dilarikan ke RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Sementara beberapa korban dengan luka ringan masih menjalani perawatan di RS Koja, Jakarta Utara.
Selain itu, PMI juga mencatat ada 16 orang yang dilaporkan hilang atau belum ditemukan.
Sebanyak 579 warga juga harus mengungsi akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang tersebut. Para pengungsi tersebar di enam titik pos pengungsian.
Keempat pos pengungsian tersebut di antaranya PMI Jakarta Utara, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara, Kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara, Gedung Golkar di Tugu Utara, dan Madrasah Ash Shalihin di Tugu Utara.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam sekitar pukul 20.20 WIB. Kobaran api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 22.00 WIB.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab atau pemicu terjadinya kebakaran.
Depo Pertamina Plumpang sendiri dianggap sebagai salah satu terminal bahan bakar minyak (BBM) terpenting di Indonesia. Terminal ini memasok 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina.
(lnf/asr)