Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harus ada solusi agar kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, tidak berulang. Depo Pertamina bisa digeser ke daerah reklamasi atau penduduk di sekitar depo yang direlokasi.
Ia menegaskan bahwa zona lokasi memang terbilang berbahaya dan tidak bisa lagi ditinggali.
"Karena ini zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi. Nanti akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI," ucapnya lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencarikan solusi terkait masalah ini.
"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang," kata Jokowi saat berkunjung ke lokasi kebakaran pada Minggu (5/3).
Pada 2009 silam, pemerintah Jakarta juga sudah pernah mengusulkan pembuatan zona buffer 50 meter, namun hingga kini masih belum terlaksanakan.
"Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya sungai, tetapi memang belum sampai kepada titik mencarikan solusi kepada penduduknya yang ada di situ," kata dia.
Jokowi juga menyampaikan seluruh masalah yang timbul di area Plumpang harus dicarikan solusi agar keamanan dan keselamatan masyarakat terjamin.
"Semuanya harus dicarikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan depo Pertamina Plumpang rencananya bakal dipindahkan ke kawasan pelabuhan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
"Nanti yang menjadi masalah selanjutnya mengenai penataan di daerah ini. Saya berharap supaya depo ini supaya lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan di daerah Pelindo, saya kita begitu Pak Erick," ucapnya saat meninjau langsung lokasi kebakaran, Sabtu (4/3).
Di sisi lain, Ma'ruf mengatakan lokasi permukiman warga di Koja itu akan ditata ulang. Ia menegaskan penataan ulang permukiman demi membuat lokasi daerah tersebut menjadi lebih teratur, baik, dan aman.
Insiden kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terjadi dan merembet ke wilayah di sekitarnya pada Jumat (3/3) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB.
Kebakaran tersebut pun memakan korban jiwa. Belasan orang dilaporkan meninggal dunia serta puluhan mengalami luka bakar. Tak hanya itu, musibah kebakaran depo merembet hingga ke permukiman warga sekitar yang menyebabkan ratusan orang harus mengungsi.
(del/pta)