Basarnas Natuna menyebut jumlah korban meninggal akibat tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau yang sebelumnya hanya 10 orang bertambah jadi 15 orang.
"Itu ada sekitar 50 orang korban diperkirakan, untuk jelasnya pastinya kita belum tahu dan 15 orang sudah dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Natuna Rahmansyah seperti dikutip dari detik.com, Senin (6/3).
Rahman mengatakan ia dan rombongan Basarnas Natuna kini tengah dalam perjalanan menggunakan kapal milik pemerintah kabupaten setempat menuju Pulau Serasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahman menuturkan sinyal di lokasi longsor terputus. Saat ini tambahnya, cuaca di lokasi longsoran juga hujan.
"Sinyal kebetulan terputus, kurang bagus. Ada memang titik titik yang bisa terima sinyal. kebetulan cuaca di sana hujan. Kita udah di Pulau Subi ini," ujarnya.
Rahman menuturkan perlu waktu 6 jam-8 jam dari Dermaga Pinanggih untuk sampai ke Pulau Serasan menggunakan jalur laut. Rahman dan tim berangkat pukul 04.00 WIB.
"Diperkirakan 2,5 jam lagi sampai. Kalau dari Dermaga Pinanggih diperkirakan 6-8 jam tergantung cuaca cukup ekstrem gelombang sampai 4 meteran. Kita berangkat dari kapal pukul 4 sore," ucapnya.
Rahman belum dapat memastikan jumlah rumah dan kepala keluarga yang terdampak. Komunikasi dengan tim di lokasi disebutnya tengah terputus.
"Karena cuaca masih hujan, kita nggak berani gerak, karena tanah kan masih labil. Kita data dari camat dan unit siaga itu diperkirakan masih diperkirakan 50 orang. Belum bisa kita pastikan, komunikasi kita terputus dengan tim di sana," imbuhnya.
(detik.com/agt)