Gibran Ikut Rapat DPC PDIP Solo, Kenaikan PBB hingga Banjir Dibahas

CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2023 14:24 WIB
Rapat DPC PDIP Solo pada Senin (6/3) membahas soal kenaikan PBB hingga banjir yang melanda Solo pada Februari lalu. Gibran hadir dalam rapat itu.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Solo, CNN Indonesia --

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Senin (6/3).

Pada rapat itu, dibahas soal pajak bumi dan bangunan (PBB) yang sempat dinaikkan hingga tiga kali lipat. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan apresiasi kepada Gibran yang akhirnya membatalkan kebijakan itu.

"Kami memberi apresiasi Mas Wali dengan adanya penundaan kenaikan PBB. Itu salah satu keputusan yang sangat tepat dari Mas Wali dan Pak Wakil sebagai kader partai," kata Rudy usai rapat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy pun mengingatkan Gibran lebih selektif dalam menaikkan PBB. Menurut mantan Wali Kota Solo itu, kenaikan PBB mestinya hanya diberlakukan di kawasan produktif, bukan di kawasan permukiman. Dengan demikian, kenaikan PBB tidak memberatkan warga Solo.

"Bisa dipilah-pilah betul mana lahan yang bisa menghasilkan bisa diusulkan untuk dinaikkan," katanya.

Ia juga menyarankan agar di masa mendatang kenaikan PBB disosialisasikan dengan lebih matang. Menurut Rudy, Pemkot Solo pernah menaikkan PBB pada 2018, tetapi sudah disosialisasikan sejak 2016.

"Kenaikan PBB ini kan belum ada sosialisasi secara intensif. Kalau untuk menaikkan PAD (pendapatan asli daerah) tiak harus menaikkan PBB secara serentak semuanya," ucapnya.

Selain itu, dalam rapat, PDIP menyinggung bencana banjir yang melanda Kota Solo pada akhir Februari lalu. Menurut Rudy, bencana banjir tersebut disebabkan karena permasalahan di beberapa pintu air dan rumah pompa yang dioperatori Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS-BS).

"Kemarin ada human error. Ada trouble di pintu dan pompa airnya saja," katanya.

Rudy mengakui masih banyak permasalahan di daerah aliran sungai (DAS) perkotaan di Solo. Salah satunya, hunian di kawasan DAS padat, sehingga menimbulkan banyak korban dan mengurangi area resapan air di sekeliling sungai.

"Itu tetap diatasi. Rumah di bantaran memang mengganggu aliran sungai. Perlu dilakukan penataan. Tapi paling tidak selesaikan dulu hilirnya," katanya.

Gibran mengaku tidak mempermasalahkan lagi soal kenaikan PBB. Ia menegaskan telah merespons masukan dan kritik yang ada.

"Namanya dapat masukan, kami dari eksekutif langsung merespons," katanya.

Dalam kesempatan itu, Gibran juga memaparkan solusi masalah banjir di hadapan kader PDIP Solo. Di antaranya dengan membangun kolam retensi dan evaluasi kesiapan pompa dan pintu air di Solo.

Putra Presiden Joko Widodo itu juga menyampaikan adanya permasalahan di pompa dan pintu air di Solo.

"Kemarin sudah bicara dengan BBWS-BS sudah ditetapkan lokasi-lokasinya (kolam retensi). Tapi kita perlu cek dulu kepemilikan lahannya," ujar dia.

(syd/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER