Wakil Ketua Umun PAN Viva Yoga Mauladi mengaku senang dengan kabar PDIP mengajak berkoalisi dengan rekan koalisinya, PPP dalam menghadapi Pilpres 2024.
Viva bahkan menegaskan, PAN dan Golkar akan otomatis bergabung jika PPP berkoalisi dengan PDIP. Sebab, menurut Viva, PPP saat ini tergabung dengan PAN dan Golkar di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan koalisi dengan PPP, tentu secara otomatis akan juga bekerja sama atau berkoalisi dengan PAN dan Golkar. Sebab, PPP adalah anggota KIB," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/3).
Viva menegaskan bahwa koalisi partainya dengan PPP dan Golkar tidak akan terbelah. Menurut dia, KIB akan tetap solid dan kompak.
Viva meyakini jika KIB bergabung dengan PDIP, siapa pun sosok calon presiden yang diusung akan mendapat dukungan besar di pilpres. Bahkan dia optimistis koalisinya nanti akan menang.
"Jika PPP dan KIB akan bekerja sama atau bergabung dengan PDI Perjuangan maka sudah bisa dipastikan siapa pun pasangan calon yang akan diusung di Pilpres 2024 berpotensi mendapatkan dukungan besar dan dapat memenangi kompetisi di pilpres," katanya.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy sebelumnya mengaku partainya telah diajak koalisi oleh PDIP dalam menghadapi Pilpres 2024.
Menurut Rommy, ajakan koalisi itu bahkan telah disampaikan PDIP sejak lama saat partainya masih dipimpin oleh Suharso Monoarfa. Ajakan itu kembali disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto saat keduanya bertemu pada Rabu (1/3) lalu.
"Ajakan koalisi kepada PPP oleh Mas Hasto sebenarnya sudah lama, sejak Plt Ketum Pak Harso dan kemarin diulangi lagi waktu ketemu," kata Romy kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/3).
(thr/pmg)