Goyang Kiblat Partai Ka'bah, Setia di KIB atau Merapat ke PDIP?

CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2023 07:53 WIB
PPP mendapat tawaran dari PDIP untuk membentuk koalisi jelang Pilpres 2024 di saat Koalisi Indonesia Bersatu dalam kebuntuan tanpa kemajuan berarti.
PPP mendapat tawaran dari PDIP untuk membentuk koalisi jelang Pilpres 2024 di saat Koalisi Indonesia Bersatu dalam kebuntuan tanpa kemajuan berarti. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencuri perhatian di tengah kebuntuan penentuan calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan belum ada kemajuan yang berarti dalam koalisi tersebut, termasuk penentuan sosok capres dan cawapres.

Romy, sapaan akrabnya, menilai peta politik saat ini masih dinamis. Ia melihat masih ada kemungkinan partai keluar-masuk koalisi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KIB sampai hari ini masih ada. Saya melihat belum ada kemajuan berarti, baik tentang (sosok) capres dan cawapres," kata Romy pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PPP se-Jatim di Surabaya, Senin (6/3).

Romy mengungkap telah bertemu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Mantan terpidana kasus suap itu mengaku ada tawaran membentuk koalisi dari PDIP.

Ia bicara banyak mengenai sejarah kerja sama PPP dengan PDIP sejak Orde Baru. Namun, Romy belum memastikan apakah PPP akan hengkang dari KIB.

Terpisah, Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyampaikan kemungkinan bekerja sama dengan PDIP. Akan tetapi, ia menegaskan kerja sama itu tak harus berujung perpecahan KIB.

Dua partai anggota KIB lainnya langsung merespons sinyal PPP hengkang dari koalisi. Wakil Sekretaris Jenderal PAN Fikri Yasin membantah pernyataan Romy soal KIB jalan di tempat.

"Agak keliru cara pandangnya kalau melihat KIB ini jalan di tempat, karena melihat sebuah koalisi partai politik tidak bisa seperti melihat pembangunan jembatan," ucap Fikri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/3).

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menegaskan KIB masih solid. Dia juga menjelaskan ada beberapa agenda KIB dalam waktu dekat.

"Sampai saat ini KIB masih solid kok," ungkap Dave kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/2).

KIB merupakan koalisi berisi tiga partai politik, yaitu Partai Golkar, PAN, dan PPP. Koalisi itu didirikan pada 12 Mei 2022, sekitar 19 bulan menjelang pemilu.

Koalisi itu dibentuk untuk merapatkan barisan menjelang Pilpres 2024. Namun, koalisi tersebut tak kunjung mendeklarasikan capres dan cawapres hingga saat ini.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Kiblat Baru PPP dan Misteri Capres KIB

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER