Kesaksian Anggota DPR saat Diskusi Orang Utan Berusaha Dibubarkan

CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2023 21:04 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan baru menyadari belakangan bahwa diskusi terkait orang utan berupaya dibubarkan paksa.
Diskusi orang utan di Tebet, Jakarta Selatan, berupaya dibubarkan orang tak dikenal. (CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyatakan ada empat orang tak dikenal ingin bubarkan paksa diskusi soal orang utan di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/3) pagi.

Mulanya, perwakilan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengira insiden tersebut merupakan bagian dari pertunjukan yang disediakan panitia. Namun setelah beberapa saat, ia menyadari kejadian itu sebagai bentuk intimidasi.

"Awalnya saya pikir bagian dari kreativitas panitia sebagai performing art," kata Daniel saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi setelah saya tanya panitia, ternyata itu beneran sebagai tindakan intimidasi sepihak. Yang sampai berakhirnya acara, tidak jelas itu dari mana," sambungnya.

Menurut kesaksian Daniel, orang tak dikenal itu pun akhirnya berhasil digiring turun oleh beberapa panitia.

Acara diskusi bertajuk Masa Depan Orang Utan Tapanuli dan Ekosistem Batang Toru itu tetap dilanjutkan usai kejadian tersebut.

"Tidak bubar, acara akhirnya tetap berlangsung," kata Daniel.

"Tapi semua tetap di tempat, kelihatan bingung saja. Terjadi argumen dengan panitia dan akhirnya panitia berhasil menggiring ke bawah orang-orang tersebut," ujarnya.

Diskusi tersebut dihelat oleh Organisasi Satya Bumi, Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) dan sejumlah organisasi sosial masyarakat.

Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis Erick Tanjung mengecam dan mendorong agar tindakan tersebut dapat diproses hukum.

"Upaya membubarkan diskusi secara paksa ini jelas melanggar hak kebebasan berekspresi dan berkumpul dengan damai, yang sudah dilindungi dalam UUD 45 Pasal 28. Siapapun harus menjunjung tinggi hak-hak tersebut," kata Erick dalam keterangan resmi.

Ia mengatakan pihaknya akan mengusut siapa aktor di balik serangan tersebut. Erick pun telah mengumpulkan bukti-bukti video untuk menelusuri perencanaan itu.

"Maka kami mendukung aksi sekelompok orang itu dilaporkan ke polisi untuk diproses secara hukum, karena kami melihat aksi intimidasi dan ancaman ini akan terulang lagi bila dibiarkan," ujarnya.

"Bukti-bukti sudah ada dan terlihat jelas dalam rekaman video. Maka harus ditelusuri apakah insiden itu merupakan aksi spontan individual atau sudah direncanakan dan siapa dalangnya," sambung Erick.

Pada Kamis (9/3) pagi, empat orang tak dikenal mendadak hadir ke lokasi acara dan meminta agar diskusi tersebut dibubarkan.

Ketua Umum The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) Joni Aswira yang hadir dalam diskusi itu mengatakan kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat itu, kata dia, diskusi baru akan dimulai. Kemudian tiba-tiba empat orang tak dikenal datang ke lokasi acara dan meminta agar diskusi tersebut dibubarkan.

"Empat orang tak dikenal datang ke lokasi acara, dan salah seorang di antaranya marah-marah dengan nada membentak meminta diskusi dibubarkan," kata Joni saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Joni menjelaskan diskusi orang utan Tapanuli ini adalah respons atas liputan kolaborasi lima media massa nasional beberapa waktu lalu yang mengangkat masalah ancaman Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada bentang alam Batang Toru, Sumatera Utara. Sejumlah permasalahan mencuat diungkap dalam liputan kolaborasi tersebut.

Ia mengatakan selain ancaman terhadap kawasan dan habitat orang utan, PLTA juga dibangun di atas kawasan yang dinilai merupakan sesar bencana.

Proyek PLTA yang diklaim untuk menghadirkan energi bersih ini juga menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Proyek itu dinilai berpotensi menimbulkan keuangan negara.

Dari poster kegiatan diskusi yang diterima CNNIndonesia.com, pembicara dalam diskusi itu adalah Manajer Kampanye Hutan Walhi Uli Arta Siagian, Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan, dan Peneliti Kehutanan dari Universitas Sumatera Utara Onrizal.

Kemudian Direktur Eksekutif Satya Bumi Andi Muttaqien, Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto, dan Jurnalis dari tim liputan Kolaborasi SIEJ Abdus Somad.

(far/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER