Mahfud MD Heran Ada Profesor Percaya Hoaks Dirinya Ditangkap KPK

CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2023 07:52 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD berkata ada seorang profesor membagikan berita yang mengabarkan dirinya ditangkap KPK dalam sebuah grup WhatsApp.
Menko Polhukam Mahfud MD heran ada profesor yang percaya hoaks tentang dirinya ditangkap KPK. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD heran ada profesor yang percaya hoaks tentang dirinya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mahfud berkata ada seorang profesor membagikan berita berjudul "Breaking News: Semua Aset Mahfud MD Disita KPK!! Menggegerkan, Penyidik KPK Temukan Kasus Korupsi Baru Menko Polhukam" di sebuah grup WhatsApp.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak-bapak di sini ada yang ikut grup WA Guru Besar KAHMI? Nah ada, ada. Nah bapak baca ini (berita hoaks) ada di situ kan? Profesor yang mengedarkan ini coba, di grup profesor," kata Mahfud di Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Rabu (8/3)

"Lalu dibahas, 'Pak Mahfud harus menjelaskan dari mana hartanya.' 'Waduh,' saya bilang. Profesor koplak, percaya kayak gini," lanjutnya.

Mahfud berkata berita hoaks itu menyebut dirinya memiliki harta Rp455 miliar. Tulisan itu dilengkapi foto Mahfud yang sudah disunting menggunakan rompi oranye KPK.

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga memperlihatkan beberapa hoaks yang ia temukan. Ada berita yang menyebut dirinya akan menikahi penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL).

Ada pula berita-berita bohong dengan judul "Pilpres 2024 Dibatalkan", "Jokowi Akan Minta Maaf Pada Keluarga PKI", dan "Anies dan Novel Baswedan Jadi Tersangka KPK".

Mahfud berencana meminta Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri untuk mencari pembuat dan penyebar konten hoaks itu. Ia fokus pada hoaks yang menyasar dirinya.

"Saya ingin tunjukkan cyber police kita bisa mengejar yang buat itu kalau mau, tetapi kita kan persuasif. Nah, kalau saya jadi alat tes kan bisa, enggak apa-apa, persuasif untuk alat tes," ujarnya.

(dhf/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER