DPD Partai Demokrat Jawa Timur membenarkan kabar putra bungsu Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagali Parawansa, mundur dari struktur kepengurusan partai.
Kepala Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Jatim Mugianto mengatakan Ali mundur karena takut tak bisa optimal mengurus partai lantaran ingin fokus menuntaskan studi.
"Mas Ali kemarin menyampaikan, khawatir tidak bisa optimal di kepengurusan harian partai karena harus fokus menuntaskan studi dan ingin merintis karier profesional," kata Mugianto di Surabaya, Sabtu (11/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Mugianto menyebut Ali juga ingin berkarier sebagai profesional terlebih dulu sebelum terjun ke politik.
"Mirip dengan ketua kami, Emil Dardak, yang dulu juga berkarir profesional dulu sebelum akhirnya terjun ke politik," kata dia.
Sementara itu, soal isu Ali ingin pindah partai, Mugianto memastikan hal itu tidak benar. Alasan Ali berhenti, ialah murni karena dia ingin lebih fokus kuliah.
"Kalau soal kabar pindah partai, Mas Ali sendiri yang menegaskan ke kami bahwa tidak demikian," tegas Mugianto.
Demokrat Jatim pun menghormati dan mendukung keputusan yang diambil Ali. Mugiyanto mengatakan Demokrat tidak keberatan jika Ali harus menanggalkan jabatan di partai demi pendidikan.
"Keinginan seorang anak muda di usia awal 20-an untuk fokus menuntaskan kuliah demi menekuni karir profesional, tentu kita dukung penuh! Bahkan saya terinfo mas Ali intensif berkonsultasi dengan ketua kami, Emil Dardak, terkait karir profesional di luar jalur politik," tegas Mugianto.
Kabar putra bungsu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagalli mengundurkan diri dari Partai Demokrat terungkap dari surat yang beredar.
Surat pengunduran diri itu sempat diunggah akun Instagram @aliparawansa. Namun, saat ini unggahan itu sudah dihapus.
Dalam surat yang tertuju ke Ketua DPD Demokrat Jatim itu tertulis, Ali menyatakan mundur dari jabatan Wakil Ketua Demokrat Jatim sekaligus berhenti menjadi kader. Surat itu dibuat tanggal 8 Maret 2023.
CNNIndonesia.com sudah berupaya mengonfirmasi kebenaran surat dan kabar mundurnya, kepada Ali. Namun, ia belum memberikan respons.
(frd/bmw)