Gempita Warga Klaten Sambut Kembali Kedatangan Piala Adipura

Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar arak-arakan Piala Adipura pada Minggu (12/3). Kirab dimulai tepat pukul 08.00 WIB, dari Alun-Alun Klaten sampai Halaman Pendopo Kantor Bupati Klaten.

Kegiatan diawali dengan tarian gedruk merapi, di mana Bupati Klaten Sri Mulyani beserta wakil membawa Piala Adipura didampingi Kepala OPD, hingga barisan terakhir terdapat miniatur Piala Adipura.

Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan, kesuksesan acara didukung kerja sama semua pihak. Piala Adipura ini menjadi yang pertama kembali diraih Klaten setelah 27 tahun.

"Setelah penantian selama 27 tahun, waktu yang tidak sebentar, akhirnya Klaten raih Adipura. Karena Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten dalam pengelolaan sampah," kata Sri Mulyani saat memberikan sambutan.

Pada 1996, Klaten meraih Piala Adipura untuk pertama kalinya. Pada 2016, Klaten menerima sertifikat, hingga akhirnya penghargaan itu kembali ke Klaten.

Menurut Sri Mulyani, persiapan yang dilakukan tidak sebentar. Terlebih, ada 46 titik pantau penilaian, termasuk perkantoran, sekolah, rumah sakit, jalan perkotaan, perumahan, desa, sungai ruang terbuka hijau, TPA, TPS dan bank sampah.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan terima kasih atas sambutan dari siswa-siswi SD dan SMP beserta guru di sepanjang rute arak-arakan.

"Piala Adipura jangan hanya dijadikan simbol, tetapi menjadi pengingat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Srihadi mengatakan, kegiatan kirab menjadi bentuk apresiasi terhadap masyarakat Klaten, sekaligus wujud syukur keberhasilan mendapatkan Piala Adipura kembali.

"Hari ini dengan rasa syukur, Piala Adipura kami anugerahkan kepada masyarakat Klaten dengan diwujudkan jalan bersama (arak-arakan) baik masyarakat yang terlibat penilaian Adipura ataupun tidak. Semua begitu rukun, tadi luar biasa sekali masyarakat antusias menyambut kirab Adipura ini," kata Srihadi.

Usai potong tumpeng yang diserahkan kepada Kepala DLH dan tenaga kebersihan dan pengelola sampah, pada kegiatan yang sama diserahkan pula penghargaan untuk Desa Mandiri Sampah, Sertifikat Kampung Proklim, Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional, Pelajar Disabilitas, serta Beasiswa Kader Sekolah Adiwiyata dan Fasilitas Kelola Sampah.