Polisi Usut Perusakan Kendaraan dan Penjarahan Kios di Dogiyai

CNN Indonesia
Minggu, 12 Mar 2023 19:45 WIB
Polisi usut kasus perusakan kendaraan dan penjarahan kios milik warga oleh sekelompok masyarakat di jalan Trans Nabire-Enarotali, Papua.
Ilustrasi penjarahan di Dogiyai Papua. Humas Polda Papua
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait kasus perusakan kendaraan dan penjarahan kios milik warga yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di jalan Trans Nabire-Enarotali, Papua pada Sabtu (11/12) sekira pukul 17.00 WIT.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ary Prabowo menjelaskan kronologi penyerangan tersebut. Dia berkata korban M. Husein (29) bersama tiga anggota keluarganya saat itu hendak melakukan perjalanan dari Kabupaten Nabire menuju Madi Kabupaten Paniai.

"Setibanya di TKP tepatnya di pertigaan jalan masuk Kamp. Ekimanida, korban melihat adanya mobil yang berada di depannya sudah di kelilingi massa namun tidak tau apa penyebabnya," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena merasa takut, kata Ignatius, korban memutar balik kendaraannya dengan maksud ingin melaporkan kejadian tersebut ke Polres Dogiyai.

"Setelah korban memutar balik kendaraannya, kemudian sekitar 50 orang massa mengejar korban dan melakukan pelemparan dengan menggunakan batu ke kendaraan korban," lanjutnya.

Akibat peristiwa itu, kendaraan korban mengalami kerusakan pada kaca depan retak, kaca samping kiri kanan serta kaca belakang pecah. Korban pun langsung melapor ke Polres Dogiyai dan mengamankan diri.

Selanjutnya, personel Polres Dogiyai yang dipimpin Kasat Intelkam Polres Dogiyai Ipda Hendra Simbolon bergerak menuju TKP guna memastikan kejadian sebenarnya.

Setibanya di lokasi, sekelompok pemuda langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan panah dan batu ke arah petugas.

"Pukul 17.20 WIT, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju, S.H yang tiba di TKP dengan maksud ingin bertemu langsung dengan sekelompok pemuda itu, juga dihujani dengan panah dan batu," ucapnya.

"Sehingga Kapolres Dogiyai bersama anggota melakukan barikade di jalan masuk ke Kampung Ekimanida sambil melepaskan tembakan Flash Ball ke kerumunan massa, namun massa tidak menghiraukan," imbuhnya.

Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju menambahkan, akibat penyerangan terhadap petugas, personel Porles Dogiyai Bripda Guntur Febrian Rumaropen terkena anak panah dibagian punggung kaki sebelah kanan.

"Korban langsung dilarikan ke Polres Dogiyai untuk dilakukan penanganan medis," ucap dia.

Pukul 20.00 WIT, personel melakukan koordinasi dengan anggota DPRD Kabupaten Dogiyai Yuli Gane guna menenangkan situasi. Situasi sempat mereda. Personel pun hendak kembali dan bertahan di pertigaan Kalituka.

"Namun disepanjang jalan menuju Pertigaan Kalituka, sekelompok pemuda melakukan pelemparan batu dan anak panah kepada petugas," ucapnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolres Dogiyai memerintahkan personil gabungan Brimob dan Personil Polres Dogiyai untuk membubarkan massa yang melakukan pembakaran ban. Namun, kata dia masa yang semakin bringas kembali menghujani rombongan Kapolres dengan anak panah dan batu.

"Akibatnya, salah satu personil Brimob Briptu Andi terkena anak panah dan kemudian dievakuasi ke Kabupaten Nabire untuk penanganan medis," tuturnya.

"Sejauh ini kami telah melakukan koordinasi dengan Forkopimda serta para tokoh agar kejadian ini tidak berkepanjangan," imbuhnya.

(yla/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER