Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku mendapat sejumlah masukan dari Presiden Joko Widodo mengenai Pilpres 2024.
Dia menyampaikan itu setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Jokowi di istana. Sandi mengaku mendapat banyak masukan mengenai kontestasi politik.
"Ada bicara sedikit mengenai kebangsaan tentunya. Sebentar lagi musim kontestasi. Beliau memberikan pandangan-pandangan kepada saya," kata Sandi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi enggan bicara rinci mengenai arahan-arahan Jokowi. Dia hanya menyebut Jokowi ingin pemilu berjalan dengan sejuk.
Jokowi juga mendorong agar kontestan mengedepankan kepentingan masyarakat. Ia pun mau keberlanjutan ekonomi menjadi bahasan dalam kontestasi politik
"Saya juga sebagai alumni dari kontestasi 2019 juga sepakat bahwa kita bicara mengenai progres dan kemajuan reformasi struktural yang telah dan akan terus kita percepat menjadi agenda penting," ujarnya.
Sandi enggan mengonfirmasi apakah Jokowi menanyakan soal niat ikut pilpres. Dia menyerahkan hal itu ke Jokowi.
"Silakan ditanyakan ke beliau," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi memanggil Sandiaga Uno ke istana. Pertemuan digelar tertutup dan di luar jadwal resmi kepresidenan.
Sandi datang ke istana saat menteri lainnya sudah selesai bertemu Jokowi. Pertemuan Jokowi dan Sandi digelar sekitar 1,5 jam.
Lihat Juga : |
Sandiaga termasuk orang yang digadang-gadang bakal menjadi peserta di Pilpres 2024 mendatang. Saat ini, dia masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra. Namun, isu yang beredar Sandi bakal menjadi capres atau cawapres dari PPP.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyatakan partainya siap mengusung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga kader Partai Gerindra Sandiaga Uno maju di Pilpres 2024.
Mardiono pun berharap Sandiaga segera bergabung dengan PPP. Menurutnya, Sandiaga memiliki kapasitas sebagai tokoh politik nasional.
"Kami tentu berharap Pak Sandi bergabung lah dengan PPP termasuk nanti untuk bagaimana menghadapi Pemilu tahun 2024," kata Mardiono di Kantor PPP, Senin (13/3).
(dhf/bmw)