Seorang guru SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, Jawa Barat, Muhammad Sabil Fadilah yang diberhentikan usai menulis komentar kurang sopan di akun Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sabil lalu menjelaskan alasan menggunakan kata maneh (kamu/anda) saat menulis komentar di akun Instagram Ridwan Kamil.
Ia mengaku memilih menggunakan kata maneh lantaran menganggap persona RK yang akrab dengan pengikutnya di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan RK mah akrab dengan para followers-nya, jadi pakai diksi maneh. Ya saya sadar sebagai yang lebih muda memang tidak sopan ke yang lebih tua," kata Sabil saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (15/3).
Sabil juga menuliskan komentar itu karena dalam potongan video yang diunggah terlihat RK mengenakan jas Golkar. Padahal, kata Sabil, acara via zoom itu diikuti oleh peserta didik sehingga kurang sesuai.
"Jadi saya mempertanyakan kapasitas beliau apa dengan berjas kuning di hadapan dunia pendidikan," ujarnya.
Sementara Ridwan Kamil mengaku kaget mendengar kabar Sabil sampai diberhentikan usai menuliskan komentar di Instagram. Dia mengaku sudah menghubungi sekolah tempat Sabil mengajar agar cukup diingatkan.
"Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil lalu mengatakan seorang pemimpin harus terbuka dan terbiasa terhadap kritik walaupun terkadang disampaikan secara kasar.
"Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respons dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," kata RK.
Ridwan Kamil mengatakan saat ini para orang tua, guru, dan pemimpin juga perlu saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran dalam bermedia sosial.
(khr/bmw)