Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap alasan sempat menunjuk Kuncoro Wibowo sebagai Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang kini menghadapi kasus hukum di KPK.
Heru mengatakan saat itu memilih Kuncoro karena punya pengalaman mengurus transportasi publik.
"Beliau kan pengalamannya di transportasi," kata Heru di Monas, Jakarta Pusat, (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ditunjuk menjadi Dirut Transjakarta, Kuncoro sempat berkarir selama beberapa tahun di PT KAI (Persero).
Heru mengatakan saat ini telah ada Plt Dirut PT TransJakarta untuk menggantikan Kuncoro Wibowo. Dia adalah Direktur Teknik dan Digital PT TransJakarta Mohamad Indrayana.
"Kan sudah di ganti dengan plt-nya direktur teknik, nanti kita pilih (dirut definitif)," katanya.
KPK dikabarkan telah menetapkan Kuncoro Wibowo sebagai tersangka kasus korupsi penyaluran beras bantuan sosial (bansos).
Beras bansos itu disalurkan untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan tahun 2020-2021 di Kementerian Sosial.
Sumber CNNIndonesia.com di KPK mengatakan Kuncoro Wibowo yang belum lama mundur dari kursi Dirut TransJakarta sudah jadi tersangka.
"Kuncoro Wibowo tepatnya. Sprindik [Surat Perintah Dimulainya Penyidikan] naik bulan Februari," kata sumber tersebut.
Tindak pidana terjadi saat Kuncoro menjabat Direktur Utama Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistic.
KPK juga telah mencegah Kuncoro bepergian ke luar negeri selama enam bulan terhitung mulai 10 Februari 2023 sampai dengan 10 Agustus 2023.
(yoa/bmw)