Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, Demokrat, dan PKS di Pilpres 2024 mengunjungi Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (17/3).
Anies mengaku bersyukur bisa pulang ke kota Surabaya yang dianggap sebagai asal kelahiran keluarga besarnya.
"Alhamdulillah saya bersyukur hari ini bisa pulang ke Surabaya. ini adalah kunjungan hari pertama. Surabaya, kota di mana keluarga kami berasal. Kakek kami dari sini, tumbuh di kawasan Ampel," kata Anies.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies bersyukur bertemu teman-teman lamanya dan para aktivis di Surabaya. Ia mengatakan kunjungannya ke Jawa Timur selama dua hari ke depan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat. Salah satu agendanya, lanjut dia, mendengar aspirasi dan harapan dari masyarakat.
"Silaturahmi, itu dua arah, mendengar aspirasi, harapan, dan bagi kami bercerita apa saja yang sudah kami jalani dan kerjakan," kata dia.
Anies juga menyempatkan diri untuk Salat Jumat berjamaah di Masjid Al Akbar Surabaya di hari pertamanya di Jatim.
"Siang ini menunaikan Salat Jumat di Masjid Al Akbar dan silaturahmi dengan pengurus sebelum acara dimulai. Dan nanti rangkaian acara sampai minggu pagi," kata dia.
Sebelumnya, rencana kunjungan Anies Baswedan ke sejumlah daerah di Jawa Timur, ternyata mendapat penolakan dari kelompok masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).
Bentuk penolakan itu dilakukan dengan memasang spanduk di sejumlah titik Kota Surabaya. Spanduk itu bertulis 'PNIB Surabaya, Jawa Timur dan Indonesia tolak khilafah, radikalisme, terorisme politik identitas ayat & mayat seperti Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta'. Terpampang juga gambar wajah Anies yang dicoret.