Lestarikan Budaya, Puan Kunjungi Rumah Betang Kenakan Rompi Tenun Ikat
Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang, rumah adat di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (19/3). Kunjungan ini menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya yang sangat berharga, khususnya bagi masyarakat Kalbar.
Puan tampil anggun dengan rompi dari bahan tenun ikat khas Dayak yang membuatnya terlihat sangat cocok dengan lingkungan adat yang ia kunjungi. Dalam kunjungan tersebut, Puan didampingi Ketua Komisi V DPR RI dan juga Ketua DPD PDIP Kalbar, Lasarus.
Puan mengungkapkan rasa senangnya bisa mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang, meski ia harus menempuh perjalanan yang jauh dan memakan waktu hingga sore hari. Namun, rasa gembira dan bahagianya terobati dengan sambutan masyarakat yang tetap menunggu kedatangannya.
"Saya merasa sangat terhormat diperkenankan untuk datang dan melihat langsung serta bertemu dengan ibu-ibu yang sedang menenun. Ini suatu kehormatan bagi saya diterima di sini. Saya bangga dan bahagia bisa melihat Rumah Betang Ensaid Panjang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/3).
Dalam kunjungannya tersebut, Puan juga menaruh perhatian pada keberlangsungan bangunan cagar budaya tersebut. Ia bahkan menjanjikan akan membangun kembali Rumah Betang yang baru paling lambat tahun depan, jika dipercayakan menjadi Ketua DPR RI lagi.
"Saya akan perintahkan Pak Lasarus untuk membangun baru Rumah Betang paling lambat tahun depan. Semoga tahun depan bisa dibuat rumah betang baru yang seperti ini," kata dia disambut tepuk tangan masyarakat.
Menurut Puan, jika Rumah Betang Ensaid Panjang diperbaiki maka akan semakin kokoh, terutama bagian bawah dan atas. Namun, Rumah Betang ini sudah menjadi cagar budaya, sehingga akan ada lagi Rumah Betang yang lebih baru dan lebih baik di masa depan.
Politisi PDIP ini juga berharap bahwa ketika Rumah Betang Ensaid Panjang yang baru sudah dibangun, ibu-ibu tetap melakukan aktivitas menenun kain seperti biasa.
"Seperti kain yang dipakai saya ini, cantik-cantik sekali. Saya ingin ibu-ibu tetap membuatnya, bagus-bagus, ada manik-maniknya. Karena inilah salah satu warisan budaya yang ada di Kabupaten Sintang. Serta warisan budaya di Kalimantan Barat," ucapnya.
Puan juga menjanjikan kehadirannya di Rumah Betang Ensaid Panjang tidak akan menjadi pertemuan pertama dan terakhir. Ia akan datang lagi ke sini pada waktu yang akan datang untuk melihat Rumah Betang terbaru.
Dengan Kementerian, ia sudah berbicara dan menyetujui rencana pembangunan Rumah Betang yang baru. Meski memerlukan waktu, ia akan memastikan bahwa Rumah Betang tersebut akan segera dibangun pada tahun depan.
"Dengan Kementerian saya sudah berbicara, sudah menyetujui. Namun memang perlu waktu. Tapi Insha Allah tahun depan Rumah Betang segera dibangun. Panjangnya mirip, desainnya sama namun dengan suasana yang bisa diperbaharui," pungkas Puan.
(rir)