Heru Budi Rombak 20 Pejabat Pemprov DKI, Wali Kota Hingga Kepala Dinas

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merombak 20 orang yang mengisi jabatan strategis. Mulai dari wali kota hingga kepala-kepala dinas.

Para pejabat yang mengisi jabatan baru resmi diangkat di Balai Kota DKI Jakarta pada hari ini, Selasa (21/3).

"Mutasi dan rotasi, serta penyesuaian jabatan adalah dinamika yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Hal ini dilakukan kebutuhan untuk mendukung kinerja organisasi yang lebih baik," kata Heru dalam sambutannya, Selasa (21/3).

Berikut daftar 20 pejabat yang baru diangkat.

1. Alifianti Lestari
Jabatan lama: Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan

Jabatan baru: Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja

2. Iwan Kurniawan
Jabatan lama: Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta

Jabatan baru: Wakil Direktur Administrasi, Umum dan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan

3. Wahyu Haryadi
Jabatan lama: Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta

Jabatan baru: Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta

4. Firmansyah
Jabatan lama: Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta

Jabatan baru: Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta

5. Yani Wahyu Purwoko
Jabatan lama: Wali Kota Administrasi Jakarta Barat

Jabatan baru: Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan

6. Uus Kuswanto
Jabatan lama: Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta

Jabatan baru: Wali Kota Administrasi Jakarta Barat

7. Widyastuti
Jabatan lama: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Jabatan baru: Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta

8. Achmad Firdaus
Jabatan lama: Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta

Jabatan baru: Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Transportasi

9. Andri Yansyah
Jabatan lama: Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta

Jabatan baru: Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta

10. Hari Nugroho
Jabatan lama: Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta

Jabatan baru: Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta

11. Chaidir
Jabatan lama: Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta

Jabatan baru: Wakil Wali Kota Jakarta Pusat

12. Syaripudin
Jabatan lama: Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Jabatan baru: Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta

13. Nama: Sarjoko
Jabatan lama: Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta

Jabatan baru: Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

14. Nama: Muhamad Mawardi
Jabatan lama: Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya

Jabatan baru: Kepala Biro Kepala Daerah Setda DKI Jakarta

15. Nama: Nahdiana
Jabatan lama: Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Jabatan baru: Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya

16. Nama: Hendra Hidayat
Jabatan lama: Wakil Wali Kota Jakarta Timur

Jabatan baru: Wali Wali Kota Jakarta Barat

17. Nama: Iin Mutmainmah
Jabatan lama: Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Barat

Jabatan baru: Wakil Wali Kota Timur

18. Nama: Indra Patrianto
Jabatan lama: Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa DKI Jakarta

Jabatan baru: Sekretaris Kota Jakarta Barat

19. Nama: Yayan Yuhana
Jabatan lama: Kepala Biro Hukum Setda DKI Jakarta

Jabatan baru: Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setda DKI Jakarta

20. Nama: Fredy Setiawan
Jabatan lama: Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur

Jabatan baru: Kepala Biro Pemerintahan Setda DKI Jakarta.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menyebut pengangkatan pejabat baru itu telah melalui mekanisme yang berlaku.

Penunjukkan pejabat baru juga hasil dari asesmen berdasarkan mekanisme promosi dan mutasi yang ada di Pemprov DKI Jakarta.

Mengenai jabatan tinggi pratama (eselon II) yang masih kosong, ia berharap bisa segera diisi pada akhir Maret ini. Jabatan kepala dinas yang masih kosong akan dipegang oleh seorang pelaksana tugas (Plt).

"Jabatan yang kosong dalam waktu dekat segera dilakukan bidding. Selama belum ada pejabat definitifnya, maka akan ditunjuk seorang Plt dan jabatan itu akan segera di-bidding," ujar Joko.