Pelatih Taekwondo di Solo Diduga Cabuli Anak Didik, Gibran Bereaksi
Pelatih Taekwondo berinisial DS dilaporkan ke Polresta Solo, Jawa Tengah atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak didiknya.
DS diduga melakukan tindakan mesum terhadap beberapa anak didik yang masih di bawah umur.
Pengacara salah satu korban, Widi Wicaksono mengatakan tindakan DS terungkap setelah korban tidak mau berangkat latihan Taekwondo. Orang tua korban kemudian menanyakan alasannya enggan latihan.
"Awalnya korban tidak mau mengaku. Tapi setelah digali lebih dalam, ternyata dia mengalami pelecehan seksual oleh instrukturnya," kata Widi, Jumat (24/3).
Aksi cabul DS tersebut dilakukan beberapa kali. Korban yang masih duduk di bangku SMP itu mengalami pelecehan seksual setelah latihan dan saat berkompetisi di luar kota.
"Setelah latihan dipanggil ke ruangannya. Lalu saat bertanding di luar kota kan menginap di hotel. Korban dipanggil ke kamarnya," kata Widi.
Untuk melancarkan aksinya, DS menggunakan ancaman dan iming-iming kepada anak para korban.
"Diancam kalau enggak mau latihan akan dibawakan pedang sama iming-iming mau diajak latihan kejuaraan," katanya.
Widi mengatakan pihaknya telah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Solo, Jumat (17/3) kemarin. Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polresta Solo.
Hingga saat ini diduga setidaknya ada tiga siswa Taekwondo dari sanggar binaan DS yang menjadi korban pelecehan seksual.
"Korban lain ditangani pengacara lain. Kemudian polisi juga menemukan korban lain lagi," katanya.
Dilansir detikJateng, Gibran mengaku sudah menyampaikan kasus tersebut kepada Ketua Pengprov Taekwondo Jawa Tengah Master Alex Harjianto.
"Idealnya ditutup dulu sampai nanti ada musyawarah kota. Saya juga sudah bilang ke Master Alex bahwa keadaan seperti ini," kata Gibran.
(syd/bmw)