Kobaran api masih muncul dari kapal MT Christin pengangkut BBM Pertamina yang terbakar di perairan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (26/3).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Lalu Wahyu Efendi mengangkat pihaknya bersama aparat gabungan Polri, TNI, dan pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih menyala," ucap Wahyu singkat saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Wahyu mengaku menerima informasi kebakaran kapal pengangkut BBM Pertamina itu sekitar pukul 15.30 WITA. Ia menduga kebakaran mulai terjadi sejak pukul 13.00 WITA.
Wahyu menyebut tim gabungan sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi dan proses pemadaman. TIM SAR sedikitnya telah menurunkan 20 personel untuk membantu proses pemadaman dan evakuasi.
Menurut Wahyu, terdapat 17 anak buah kapal (ABK) saat insiden kebakaran terjadi. Dari jumlah itu, 14 ABK telah dievakuasi dan tiga sisanya masih terjebak dalam kapal.
"Kami belum berani pastikan. Karena kami masih mencari informasi dari ABK yang selamat," ujarnya.
Lihat Juga : |
Di sisi lain, Wahyu juga belum bisa mendalami penyebab kebakaran. Tim saat ini masih meminta keterangan kepada ABK yang selamat dan tengah mendapat pertolongan.
Sebelumnya, Kapal MT Christin pengangkut BBM Pertamina dilaporkan terbakar di perairan yang tidak jauh dari Terminal BBM Ampenan, Kota Mataram, NTB.
Kapal tersebut dilaporkan terbakar ketika sedang mengantri untuk bongkar muat BBM ke Depo Pertamina Ampenan.
Saat ini kapal sudah menjauh dari Depo Pertamina Ampenan untuk menghindari ledakan karena di sekitarnya terdapat perahu-perahu nelayan.
(thr/fra)