Pertamina Patra Niaga mengungkapkan bahwa kapal MT Christin pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar di perairan Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah berhasil dipadamkan.
Pejabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufik Kurniawan, mengatakan saat ini sedang dilakukan pendinginan sehingga api tidak muncul kembali.
"Saat ini api telah padam pada pukul 21.00 dan sedang dilakukan pendinginan untuk memastikan api tidak akan muncul kembali oleh tim Pertamina International Shipping menggunakan tug boat milik Pelindo dan dari Patra Niaga mem-backup dengan kapal tug boat dari Ampenan dan Manggis, Bali," kata Taufik Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (26/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil pantauan sementara, lanjut Taufik, memperlihatkan tidak adanya tumpahan minyak di perairan.
"Namun, untuk antisipasi di sekitar kapal telah dipasang oil boom dari Patra Niaga Ampenan agar apabila terdapat tumpahan mampu dilokalisir," jelasnya.
Taufik juga mengatakan suplai ketersediaan BBM di daerah Lombok dalam keadaan aman usai insiden terbakarnya kapal MT Christin.
"Supply BBM untuk wilayah Lombok kami pastikan stok dalam keadaan aman. Supply BBM untuk Lombok melalui Integrated Terminal Ampenan dan Terminal BBM Sanggaran, Bali, dipastikan aman dengan posisi stok Pertalite saat ini sejumah 4.200 KL di Sanggaran, sedangkan di Ampenan stok Pertalite sejumlah 3.200 KL," ujarnya.
Sebelumnya, Insiden kebakaran kapal tanker milik perusahaan jasa pengangkut PT Andin Jaya Mandiri itu terjadi pada Minggu pukul 14.45 WITA. Rencananya kapal tanker yang mengangkut 5.900 kiloliter bahan bakar minyak jenis pertalite itu melakukan pendistribusian di Depo Pertamina Ampenan.
Ledakan terjadi ketika kapal sedang menunggu antrean di perairan Ampenan. Saat itu, sebanyak tiga ABK menuju ke bagian depan kapal untuk menurunkan jangkar.
Berdasarkan laporan warga pesisir pantai Ampenan, jelas Mustofa, sempat terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari kapal tersebut hingga terlihat kobaran api dengan kepulan asap tebal.
Ledakan itu pun mengakibatkan bagian depan kapal tanker mengalami kebakaran.