Calon Hakim Agung Triyono Ungkap Sumber Harta Capai Rp51 Miliar

CNN Indonesia
Selasa, 28 Mar 2023 18:27 WIB
Calon Hakim Agung Khusus Pajak Triyono Martanto mengungkap sumber harta kekayaannya yang dilaporkan mencapai Rp51 miliar. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Hakim Agung Khusus Pajak Triyono Martanto mengungkap sumber harta kekayaannya yang dilaporkan mencapai Rp51 miliar.

Triyono mengaku mendapat kekayaan itu dari orang tuanya. Menurutnya, ibunya merupakan anak seorang lurah di Blora, Jawa Tengah.

"Ibu saya anak lurah, dan pasti dapat jatah tanah bengkok. Nah itu di situ bikin penggilingan padi. Itu ada di daerah Desa Brengus, Blora," beber Triyono saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung di Komisi III DPR, Selasa (28/3).

"Kalau tidak salah tahun 1980-an penggilingan padi itu jarang sekali dan tidak ada saingan. Dan itu keuntungannya lumayan banyak juga pada saat itu," ungkapnya.

Triyono mengatakan sang ibu merupakan pemilik bisnis katering pada masa pemerintahan Orde Baru.

Bisnis katering bernama Proklamasi Catering itu, menurut Triyono, merupakan langganan Istana Negara dan beberapa kali diundang oleh Presiden Soeharto.

"Pas 1986, ibu saya membuka Proklamasi Catering, dulu itu sering masuk ke Istana Negara. Gara-gara itu juga ibu saya diundang ke Istana untuk Upacara 17 Agustus," ujarnya.

Setelah itu pada 1988, kata Triyono, kedua orang tuanya mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pertama di Indonesia. Setidaknya ada tiga BPR yang didirikan oleh orang tuanya.

Melalui aset-aset dan penghasilan yang dimiliki oleh kedua orang tuanya, Triyono mendapatkan warisan dengan jumlah yang besar.

Peninggalan aset yang ditinggalkan oleh orang tuanya lebih dari Rp100 miliar. Harta tersebut lalu dibagi rata kepada ketiga anaknya, termasuk Triyono.

Pembagian harta mulai dilakukan di 2020 setelah ibu meninggal, dan deposito serta tabungan masuk bertahap sejak 2021. Bahkan sisa tabungan yang ditinggalkan ibu nya masih masuk pada 2022 lalu.

"Lonjakan harta kekayaan saya yang terbesar itu pada 2020-2021. Harta bertambah dari Rp9 miliar ke Rp19 miliar. Oleh karena itu pada 2020 ada lonjakan sekitar 10 miliar, dari Rp9 miliar ke Rp19 miliar," katanya.

Setelah sang ibu meninggal pada Desember 2020, Triyono mengaku mendapatkan lagi harta warisan yang dibagi rata bersama saudara-saudara kandungnya.

Dalam warisan yang berbentuk deposito, tabungan, dan surat berharga negara, Triyono mengaku mendapatkan total warisan sekitar Rp30,6 miliar pada 2021.

"Masing-masing setelah dibagi, saya mendapatkan bagian Rp30.602.514.284. Dan itu semua sudah saya laporkan dalam LHKPN saya," jelas Triyono.

Triyono yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Pengadilan Pajak Bidang Yudisial itu menjadi sorotan publik setelah nominal hartanya terungkap di media sosial.

Berdasarkan LHKPN yang dikutip pada Sabtu (25/3), harta dan kekayaan Triyono tercatat sebanyak Rp51,2 miliar. Harta tersebut tanpa utang sepeserpun.

Melalui data tersebut, harta dan kekayaan Triyono memang tercatat paling banyak di kas dan setara kas Rp31,99 miliar dan surat berharga sebesar Rp13,19 miliar.

Sedangkan sisanya ada di tanah dan bangunan senilai Rp4,83 miliar, alat transportasi Rp668 juta, dan harta bergerak lainnya Rp506,87 juta.

(fra/far/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK