Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menunjuk Brigjen Deddy Suryadi menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Penunjukan itu berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia No Kep/338/III/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 29 Maret.
Dengan penunjukan tersebut, Deddy pun mendapatkan kenaikan pangkat menjadi mayor jenderal (bintang dua).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 219 perwira yang dimutasi, termasuk Deddy. Jabatan dia sebelumnya adalah Kasdam IV/Diponegoro.
Deddy pernah mengemban sejumlah jabatan di lingkungan TNI.
Sebelum sebagai Kasdam IV/Diponegoro, Ia pernah menjabat sebagai Wadanjen Kopassus pada 2021-2022.
Ia juga pernah menjabat sebagai Danrem 074/Wrt (Surakarta) saat berpangkat Kolonel. Deddy juga pernah menjadi Ajudan Presiden RI Joko Widodo pada 2017-2019.
Deddy merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) Tahun 1996. Mengutip dari Antara, dia juga pernah menjadi lulusan terbaik pendidikan reguler XLVIII Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 2010.
Sebelum diangkat menjadi Danjen Kopassus, Deddy merupakan Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro, jabatan yang selanjutnya akan diduduki Brigjen TNI Ujang Darwis eks Danrem 045/Gaya (Bangka Belitung) Kodam II/Sriwijaya.
Sementara itu, Iwan diangkat menjadi Panglima Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura menggantikan Mayjen Sulaiman Agusto yang selanjutnya menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III Kepala Staf TNI AD (Kasad) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perdagangan.
Secara keseluruhan, dalam Surat Keputusan Panglima TNI Kep/338/III/2023 itu tercantum mutasi yang melibatkan sedikitnya 219 perwira TNI.
Beberapa mutasi lain yang tercantum dalam surat keputusan tersebut adalah penunjukan Marsda TNI M. Tawakal S. Sidik sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI menggantikan Marsda TNI Jemi Trisonjaya, yang selanjutnya akan menjabat Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau).
Kemudian, Laksma TNI Julius Widjojono meninggalkan jabatan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) untuk diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI.
Julius menggantikan Laksda TNI Kisdiyanto, yang selanjutnya menjadi Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Politik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Mayjen TNI (Mar) Bambang Sutrisno, yang sebelumnya menjadi Pejabat Tenaga Ahli Pengkaji Bidan Politik Lemhannas, akan memasuki masa pensiun.
Selanjutnya, jabatan Kadispenal akan diduduki oleh Kolonel Laut (P) I Made Wira Hady Arsanta, yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Operasi Pengajaran Sekolah Staf dan Komando AL (Kaopsjar Seskoal).