Kecelakaan Ragunan Libatkan Anak Polisi, Polda Metro Klaim Sesuai SOP

Polda Metro Jaya mengklaim bakal profesional dalam kasus kecelakaan maut yang menewaskan pelajar SMA berinisial S di Ragunan, Jakarta Selatan.

Ini terkait dengan keterlibatan MMI anak dari Karo Ops Polda NTB, Kombes Abu Bakar Tertusi selaku pengemudi mobil Mercy dalam insiden tersebut.

"Kita akan melakukan secara prosedural, proporsional dan juga tentunya adalah profesional, tentunya mendasari pada SOP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Senin (3/4).

Dalam kasus ini, kata Trunoyudo, pihaknya telah memeriksa total 10 orang saksi, termasuk MMI. Kesembilan saksi lainnya yakni AD, MRD, MRA, LDN, N, MRS, RAW, JKA, dan SBA.

Trunoyudo menyebut rencananya pada Selasa (4/4) akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan.

"Ini juga melibatkan dari wasidik atau pengawasan penyidikan untuk besok dilakukan gelar perkara," ucap dia.

Peristiwa kecelakaan yang melibatkan pengemudi Mercy berinisial MMI dan menewaskan pelajar SMA berinisial S terjadi di Ragunan, Jakarta Selatan, 12 Maret lalu.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan tersebut.

Namun, sejauh ini, kata dia, berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan terjadi lantaran pemotor yang merupakan pelajar SMA tersebut menerobos lampu lalu lintas.

"Kami juga lagi mencari unsur pidananya dari pihak Mercy," Jadi ini belum clear, belum putus. Tapi salah satu dugaan awal bahwa penyebab kecelakaan, dugaan awal ya, adalah menerobos lampu merah," tutur Bayu, Senin (3/4).

Sementara itu, Polda NTB membenarkan pengemudi Mercy berinisial MMI itu adalah anak dari Karo Ops Polda NTB, Kombes Abu Bakar Tertusi.

"Iya benar," kata Plh Kabid Humas Polda NTB, Kombes Lalu Muhammad Iwan Mahardan saat dikonfirmasi.

Mobil Dagangan

Artis Ira Riswana ibu dari pengemudi Mercy berinisial MMI mengatakan kendaraan yang digunakan anaknya saat kecelakaan adalah mobil dagangan.

Mobil Mercy itu terlibat kecelakaan di Ragunan, Jakarta pada 12 Maret lalu yang menewaskan pelajar SMA berinisial S.

"Saya tekankan lagi di sini mobil Mercy itu mobil dagangan anak saya," kata Ira di Jakarta, Senin (3/4).

Ira bahkan mengklaim pihaknya memiliki bukti yang menunjukkan mobil Mercy tersebut sudah ditawar oleh pembeli.

"Jadi anakku yang nomor 3 itu ada usaha jual beli mobil bekas. Jadi tolong semua berimbang. Tapi kalau mau diperiksa silakan, kami terbuka, karena kami punya bukti kami," tuturnya.

Sebelumnya, Ira juga menegaskan anaknya tidak melakukan tabrak lari dalam peristiwa kecelakaan yang menewaskan pelajar SMA tersebut.

"Aku di sini juga mau bicara kalau anakku tidak melarikan diri," kata Ira.