Heboh Pejabat DKI Selvy Mandagi Flexing, Heru Buka Suara

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2023 15:40 WIB
Pejabat Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Utara, Selvy Mandagi diduga flexing atau pamer harta di medsos.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan Inspektorat DKI memanggil pejabat Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Utara, Selvy Mandagi terkait dugaan pamer kekayaan. (CNN Indonesia/Panji Septo Raharjo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan Inspektorat DKI memanggil Kasie Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Utara, Selvy Mandagi.

Permintaan klarifikasi ini buntut perilaku flexing atau pamer kekayaan Selvy di media sosial.

"Sudah saya sampaikan ke inspektorat untuk suruh klarifikasi," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggahan di media sosial, terlihat sejumlah foto bukti pembayaran Selvy menginap di Hotel Kempinski pada 30 Desember 2019-1 Januari 2020.

Dalam foto itu, biaya menginap di Hotel Kempinski selama dua hari mencapai Rp27 juta. Selvy juga disebut memesan kamar untuk anaknya dengan biaya Rp11 juta.

Selain itu, foto Selvy yang tengah liburan ke luar negeri juga tersebar. Kemudian, terdapat foto Selvy yang menggunakan tas dan sepatu bermerk Gucci. Harga sepatu dan tasnya diduga puluhan juta.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Massdes Arouffy, telah diperiksa oleh Inspektorat DKI.

Berdasar unggahan di media sosial, istri dan anak Massdes tampak memamerkan beragam tas mewah yang diduga berharga puluhan juta hingga miliaran rupiah.

Inspektur Provinsi DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan Massdes diperiksa oleh tim internal yang terdiri dari unsur atasan, unsur pengawasan dan unsur kepegawaian pada Jumat (31/3).

Massdes terancam disanksi jika terbukti melakukan pelanggaran.

"Kami langsung bergerak melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jika memang terbukti adanya pelanggaran disiplin tentunya akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," kata Syaefuloh dalam keterangan tertulis, Jumat.

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER